TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar workshop bertajuk Strategic Planning and Value Chain Analisis Bisnis Kemitraan di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu (21/9/2024).
Hadir langsung sebagai narasumber Wakil Direktur (Wadir) Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Bali, Dr I Ketut Sutama.
Workshop tersebut membahas terkait program optimasi kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan Dunia Industri dan Dunia Usaha (DIDU).
Kegiatan ini diikuti sekitar 25 peserta dari tingkat direktur, ketua prodi dan kepala lembaga di Politeknik Bosowa.
Direktur Politeknik Bosowa, Dr Ridwan menjelaskan pihaknya sengaja mendatangkan narasumber dari Politeknik Negeri Bali.
Politeknik Bosowa, kata dia bertindak sebagai pelaksana, sedangkan Politeknik Negeri Bali bertindak sebagai pendamping.
“Kenapa pendamping karena ada kesamaan pembinaan prodi antara Politeknik Bosowa dengan Politeknik Negeri Bali, seperti perhotelan dan prodi lainnya,” jelasnya.
Ridwan menilai, Politeknik Negeri Bali merupakan perguruan tinggi vokasi yang memiliki peringkat tinggi di Indonesia.
Olehnya, ia berharap lewat kegiatan ini akan melahirkan penyetaraan dalam hal sumber daya manusia dan lainnya.
Wadir Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Bali, Dr I Ketut Sutama mengatakan, workshop ini bertujuan agar Politeknik Bosowa bisa menjalin kemitraan lebih luas lagi.
Menurutnya, sebuah perguruan tinggi vokasi harus dekat dengan mitra dunia usaha dan industri.
Karena nantinya, lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki skill dan kemampuannya yang sama dengan industri.
“Kita membuat kurikulum bersama agar nanti lulusan vokasi bisa diterima secara industri,” katanya.
“Kami mendampingi Politeknik Bosowa itu supaya nanti bisa mendapatkan kerja sama ini sebaik mungkin, baik tingkat nasional maupun luar negeri, baik itu dengan pemerintah, perguruan tinggi, maupun dunia usaha dan dunia industri,” tambah I Ketut Sutama. (*)