Reza mengungkap, oknum guru itu sering menghubungi korban dengan iming-iming akan dibelikan baju dengan syarat harus mengirim foto telanjang kepada terduga pelaku.
AS juga sering meminta video call telanjang kepada korban.
Kejadian tersebut terjadi sekitar 1 atau 2 bulan yang lalu.
"Korban mengaku guru dari SMK 2 itu selalu melakukan video call via Whatsapp meminta kepada untuk membuka bajunya tetapi korban menolak. Sudah terjadi satu-dua bulan terakhir," ungkapnya.
"Pelaku mengaku pernah diiming-imingi akan dibelikan baju oleh terduga pelaku namun dengan persyaratan mengirimkan foto dada namun korban menolaknya," ucapnya.
Tidak sampai di situ, korban juga mengaku sering mendapatkan pelecehan seksual di lingkungan sekolah.
"Benar, korban mengaku pernah juga dilecehkan dengan cara dipegang bagian tubuhnya AS ini," ujarnya.
Kasus pelecehan itu sudah ditangani pihak sekolah.
Namun pihaknya tetap melakukan klarifikasi atas kasus tersebut.
"Sudah diselesaikan di sekolah, tapi tetap kita klarifikasi," tandasnya.(*)