PON Aceh Sumut 2024

Kawinkan Medali Emas di Nomor Double Event, Sepak Takraw Sulsel Pertahankan Juara Umum PON

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontingen sepak takraw Sulsel saat meraih medali di nomor beregu di Gedung IDI Sport Center, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (11/9/2024). Sepak takraw Sulsel keluar sebagai juara umum setelah mengawinkan medali emas di nomor double event, Minggu (15/9/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sepak takraw Sulawesi Selatan (Sulsel) keluar sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

 Hasil ini diperoleh setelah sepak takraw mengawinkan medali emas putra-putri di nomor double event.

 Sepak takraw Sulsel mencetak sejarah di nomor double event ini.

 Pasalnya, mereka baru pertama kali mengawinkan medali emas di nomor tersebut di event olahraga nasional ini. 

Pertandingan sepak takraw berlangsung di Gedung IDI Sport Center, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Minggu (15/9/2024).

 Tambahan dua medali emas ini membuat sepak takraw Sulsel membawa pulang empat medali.

 Dua medali sebelumnya diraih di nomor regu.

 Tim putra berhasil menyabet emas, sedangkan tim putri meraih perak.

 Medali emas di nomor beregu putra baru diraih lagi Sulsel setelah 16 tahun.

 Terakhir kali didapatkan pada PON XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (Pengprov PSTI) Sulsel, Surianto bersyukur Sulsel mempertahankan juara umum di PON Aceh-Sumut.

 Juara umum diraih sebelumnya pada PON XX Papua 2021 lalu.

Baca juga: Tampil Perdana di PON, Kurash Sumbang Medali Perak dan Perunggu untuk Sulsel

 “Alhamdulillah atlet Sulsel berhasil mempersembahkan juara umum  kedua kalinya. Raihan ini perlu  kita apresiasi kepada atlet karena mereka dapat tiga medali emas dan satu perak,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Minggu.

 Ia membeberkan keberhasilan diraih para atlet ini tak lepas dari persiapan matang dilakukan.

 Para atlet selalu mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) di berbagai daerah.

 Di antaranya,  Kejurnas di Kalimantan Utara (Kaltara) serta Kejurnas di Kota Parepare pada Agustus lalu.

 Juara umum pun selalu diraih pada Kejurnas diikuti.

 “Atlet selalu latihan. Kejurnas menjadi kesempatan untuk terus tingkatkan prestasi,” ucap pengusaha asal Parepare ini.

 Surianto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel untuk memperhatikan para atlet sepak takraw.

 Lantaran mereka selalu mengharumkan nama Sulsel baik di Kejurnas maupun PON.

 Salah satu paling dibutuhkan adalah tempat latihan memadai, khususnya untuk putri.

 Selama ini putri numpang latihan di lapangan sepak takraw Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK UNM).

 Terkadang mereka harus berbagi lapangan dengan mahasiswa yang melaksanakan kuliah. 

“Kalau bisa ada TC (lapangan latihan sendiri), jangan numpang. Atlet sepak takraw Sulsel ini barometer seluruh atlet nasional,” sebutnya. (*)

 

Berita Terkini