Sosok Anak Sersan Mayor Jadi Jenderal Lampaui Karier Sang Ayah, Hampir 4 Tahun Jadi Orang No.1 TNI

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marsekal Hadi Tjahjanto saat masih menjabat Panglima TNI, memimpin rapat bersama Forkopimda di Riau, Kamis (23/9/2021).

Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo tahun 1997.

Kemudian, tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo.

Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI.

Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto.

Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

*2001–2021

Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I.

Kemudian, tahun 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara.

Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdul Rachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.

Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo.

Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.

Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. 

Dua bulan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015), Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.

Pada bulan November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.

Tiga bulan setelahnya, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna.

Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter.

Dia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo.

Setelah disetujui DPR, Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI, pada tanggal 8 Desember 2017.

Masa jabatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berakhir pada 8 November 2021 karena memasuki masa pensiun. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)

Berita Terkini