Bahkan menurutnya menjadi sejarah baru di Sulsel.
"Penting adalah bagaimana agar blok tambang ini bisa membawa kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan pada khususnya, Luwu Timur lebih khusus lagi dan masyarakat Indonesia pada umumnya," jelas Prof Zudan.
Prof Zudan Arif meminta masyarakat setempat harus mempersiapkan diri.
Sebab pengelolaan tambang nikel ini akan menyerap tenaga kerja lokal.
"Masyarakat lokal harus mempersiapkan diri, sebagaimana dulu Uni Emirates Arab, di negara-negara Timur Tengah. Waktu mau dimajukan, SDMnya mempersiapkan diri, sekolah dengan baik," kata Prof Zudan.
Kualitas Pendidikan menurutnya kini harus jadi perhatian.
Sehingga lulusan-lulusan anak Sulsel bisa terlibat dalam pengelolaan tambang ini.
"Dengan adanya blok tambang baru, masyarakatnya harus siap-siap kualitas pendidikannya harus ditingkatkan. Masyarakatnya juga harus belajar," lanjutnya.
Sembari itu, Pemerintah akan bergerak memastikan tata kelola blok tambang ini sehat.
Artinya pengelolaannya menerapkan green mining. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz