TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka kematian ibu dan anak cukup tinggi.
Perhatian kepada ibu dan anak pun menjadi misi Presiden Joko Widodo.
Jokowi baru saja meresmikan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada Jumat (6/9/2024).
Usai meresmikan RS Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Makassar, Jokowi bergeser ke RS Wahidin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut masih banyak kasus kematian bayi akibat prematur.
"Memang kematian ibu dan anak kita tinggi, kematian bayi paling banyak gara-gara prematur," jelas Menkes Budi Gunadi.
Saat ini, masih banyak rumah sakit belum mampu menangani kelahiran bayi di bawah 1.000 gram.
Baca juga: Misi Jokowi Sebelum Turun Takhta: Resmikan 10 RS Kemenkes
Rumah sakit pemerintah didorong untuk mampu menutup celah tersebut.
Sehingga mampu menekan angka kematian bayi akibat prematur.
"Rumah sakit pemerintah yang ada ibu anaknya, itu harus bisa menangani kelahiran bayi di bawah 1.000 gram atau di bawah 28 bulan. Normalnya itu 2.500-an gram, Itu banyak ibu-ibu yang lahirannya lebih dini. Itu menyebabkan kematian," lanjutnya.
Layanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Wahidin memiliki 250 tempat tidur.
Presiden Joko Widodo memuji fasilitas layanan ibu dan anak di RS Wahidin.
Usai berkeliling, Jokowi menilai penataan gedung baru ini begitu baik dan memanjakan mata.
"Gedung Kesehatan Ibu dan Anak RS Wahidin seperti tidak masuk RS, seperti hotel bintang 5," kata Jokowi.
"Suasananya, ruangannya, penataan interior dan mebel seperti masuk ke Hotel," lanjutnya.
Layanan ini diharapkan mampu menjangkau Kesehatan ibu dan anak di Indonesia Timur.
Sebelumnya, Jokowi meresmikan RS Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Makassar.
Rumah sakit ini khusus Otak, Jantung dan Kanker.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Hadir juga Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto.
"Pemerintah tidak hanya bangun infrastruktur jalan, pelabuhan, airport, tapi dikesehatan harus diperhatikan," jelas Jokowi.
Hal senada juga disampaikan Menkes Budi Gunadi.
RS Kemenkes Makassar menjadi pusat kesehatan masyarakat di Indonesia Timur.
"Superhub kanker stroke jantung, bisa menampung pasien dari Maluku, papua dan Kalimantan," kata Menkes.
Nantinya, pasien dari Indonesia Timur bisa di rujuk ke Makassar.
Usai diresmikan nanti, operasional sudah bisa dilakukan bertahap.
Layanan Jantung, Otak dan Kanker sudah disiapkan dengan fasilitas terbaik.
"Sepenuhnya ini sudah siap beroperasi, dan nantinya bertahap. Karena hampir 1000 kamar yang tersedia untuk penyembuhan masyarakat yang sedang sakit dan terdiri dari tiga unit layanan besar yang canggih, yaitu jantung, kanker dan otak," kata Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan.
RS ini mulai dibangun awal tahun 2023 lalu.
Saat itu, Gubernur Sulsel masih dijabat Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman mendampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin ground breaking pada 31 Januari 2023.(*)