Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Kecepatan Verifikasi QR Code dengan Teknologi AI

Editor: Muh. Abdiwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana verifikasi data pendaftaran QR Code di kantor Pertamina Patra Niaga beberapa hari lalu. Tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi juga penggunaan teknologi terkini, yaitu Artificial Intelligent (AI).

TRIBUN-TIMUR.COM – Pertamina Patra Niaga terus mengoptimalkan proses verifikasi pendaftaran QR Code subsidi BBM dengan mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI).

Langkah ini terbukti efektif, dengan lebih dari 4,3 juta nomor polisi (nopol) yang telah berhasil diverifikasi melalui sistem AI hingga saat ini. Penggunaan AI diklaim mampu mempercepat proses verifikasi hingga tiga kali lipat dibandingkan metode manual.

"Dengan sistem AI ini, kecepatan verifikasi meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem manual," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.

Proses verifikasi menggunakan AI melibatkan pencocokan data pendaftar dengan data yang dimiliki oleh Korlantas.

Namun, jika data yang diunggah, seperti foto STNK, tidak terbaca oleh AI—misalnya, karena foto buram atau dokumen yang tertekuk—proses tersebut akan dialihkan ke verifikasi manual.

"Jika AI tidak dapat memproses data, maka akan dilanjutkan dengan pengecekan manual oleh petugas verifikator," jelas Heppy.

Heppy juga menambahkan bahwa saat ini ada sekitar 140 verifikator yang ditugaskan untuk memproses pendaftaran QR Code Pertalite.

Dengan kombinasi antara sistem AI dan petugas manual, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan QR Code lebih cepat tanpa harus menunggu lama. Pendaftar yang telah lolos verifikasi akan menerima notifikasi melalui email.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendaftar, dan bagi yang masih menunggu, kami mohon untuk bersabar. Kami terus berupaya mempercepat proses ini," tutup Heppy.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa penerapan sistem AI ini juga dilakukan di wilayah Sulawesi.

Program subsidi tepat BBM Pertalite di Sulawesi telah dimulai di Provinsi Gorontalo dan akan berlanjut ke provinsi lainnya.

"Ini merupakan komitmen kami untuk terus berinovasi dalam penyaluran energi di era digitalisasi agar lebih optimal," pungkas Fahrougi.

Berita Terkini