“Meski nilainya tak seberapa, ini bentuk perhatian pengurus kepada atlet. Atlet berkorban meluangkan waktu untuk Sulsel,” ucap pengusaha ini.

 Sekretaris PSTI Sulsel, Nukrawi mengatakan, kondisi atlet sekarang ini sehat wal afiat.

Baca juga: Mahasiswa UNM Bawa Poster Negara Bukan Milik Keluarga Jokowi-Dewan Pengkhianat Rakyat di Flyover

 Walau menu makanan selama training camp (TC) kurang memenuhi standar atlet. Hal ini dirasakan keseluruhan atlet Sulsel.

 Para pelatih pernah melayangkan protes kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, tapi tak ada perubahan.

 Makanya pelatih tak memberikan intensitas latihan tinggi kepada atlet.

Khawatirnya, jumlah kalori masuk dan keluar tak seimbang, sehingga atlet jatuh sakit.

“Para pelatih sudah lakukan protes kepada KONI,  tapi sampai sekarang tidak ada perubahan,” ungkapnya.

 Walau begitu, Nukrawi menyebut,  saat ini semua atlet siap bertarung. Mereka akan berikan yang terbaik.

Jika itu dilakukan untuk pertahankan tradisi atlet di Pelatnas bakal terjaga. 

Sekarang ini, ada enam atlet Sulsel di Pelatnas, empat putra dan dua putri.

Selain itu, pembinaan sepak takraw di Sulsel terus berjalan. 

Kejuaraan daerah (Kejurda) tetap digelar untuk mencari bibit atlet.

“Kalau tidak ada Kejurda, tidak ada pembinaan, tidak bisa dapatkan atlet,” pungkas dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar ini.

 Atlet Sepak Takraw Putra Sulsel

1. Muhammad Hardiansyah