Headline Tribun Timur

Hanya Supersemar Tak Diperlihatkan ke JK

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Kalla kala mengulas sosok Jenderal M Jusuf dalam Seminar Internasional '4 Ethos, 4 Jusuf' di Kampus Unhas pada Senin (2/9/2024).

“JK pukul meja. Jangan kau ajari saya apa itu Islam dan prakteknya. Berapa orang kau kasih naik haji? Berapa anak yatim kau pelihara. Berapa kau sekolahkan? Berapa masjid kau bangun?,” kata Hamid mempraktikkan gaya bicara JK.

Menurut JK, dalam Islam yang susah itu perang. Karena ada persyaratannya, tidak boleh bunuh ini dan itu.

Dalam Islam damai paling gampang, 5 kali sehari. Assalamualaikum dalam salat, itu pesan damai.

"Kau mau ikut damai atau tidak, saya (JK) mau damaikan Ambon,” ujar Hamid.

Usai memberikan ultimatum, JK dan Hamid berdiri dan meninggalkan rumah tersebut.

Keesokan harinya, JK menghubungi Hamid Awaluddin dan mengabarkan jika salah satu kelompok yang bertikai di Ambon,Laskar Jihad, siap berdamai.

Itulah sekelumit cerita Jusuf Kalla mengenai gaya ia memulai dialog perdamaian. 

Hamid Awaluddin kemudian belajar dari sikap seorang Jusuf Kalla. Dirinya paham bahwa negara harus berdiri kuat dalam menyikapi konflik.

“Artinya determinasi sekali lagi memberi ultimatum, mau ikut atau tidak mau ikut. Sebagai menteri, dia ingin pesan negara tidak boleh kalah dengan intimidasi dan ancaman. Negara harus tegak,” kata Hamid.

Sosok Syekh Jusuf

Sejarawan Anhar Gonggong yang jadi pembicara pertama membawakan materi mengenai kepemimpinan dan kemerdekaan dari sosok pahlawan nasional Syekh Yusuf.

Menurutnya, Syekh Yusuf adalah seorang ulama dan pahlawan kemerdekaan Indonesia yang lahir di Makassar.

Anhar menjabarkan definisi pemimpin. Menurutnya, pemimpin adalah seseorang yang mampu melampaui dirinya.

Definisi itu bersandar pada contoh yang sudah diberikan oleh Syekh Yusuf saat berjuang melawan penindasan abad 17.

Syekh Yusuf dalam pandangan Anhar bahwa pejuang kemerdekaan itu melihat kejahatan imprealisme dan kapitalistik yang membuat keadaan masyarakat hidup sengsara.

Halaman
1234

Berita Terkini