TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemilik Indekos, Musanah (70) ungkap kronologi penemuan mayat perempuan di Jl Lembu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Memang waktu pulang ke kos, korban terlihat berjalan sempoyongan. Sempat saya tegur tapi katanya tidak apa-apa," ujar Musanah kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (31/8/2024).

Musanah kemudian mengunjungi korban di kamarnya. 

"Pas saya lihat di kamar, ada pecahan kaca di samping kepalanya dan dia (korban) sudah oleng. Tapi saya tinggalkan lalu menutup kembali pintunya karena tidak mau bicara," ungkap Musanah.

Berselang setengah jam, Musanah mengajak penyewa indekos  lain untuk kembali mengecek kondisi korban.

"Saya panggil Iqbal untuk temanika cek ulang. Alhasil saat pintu dibuka, korban sudah dalam kondisi kaku dan tak bernyawa. Ditambah celana dan kasur korban basah," tuturnya.

Setelah itu, Musanah dan Iqbal kemudian meminta pertolongan tetangga dan segera melapor ke pihak berwajib.

"Saya suruh Iqbal panggil orang lain dan hubungi polisi," jelasnya.

Tak lama, pihak kepolisian berada di TKP dan kemudian dilakukan evakuasi.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) geger temukan mayat di salah satu Indekos, Jl Lembu.

Penemuan mayat perempuan Jumat (30/8/2024) malam dibenarkan Kapolsek Tempe, AKP Chandra Said.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger, Malam-malam Temukan Mayat Perempuan di Indekos Sengkang Wajo Sulsel

"Iya, betul ada penemuan mayat perempuan di salah satu Indekos sekitar pukul 20.00 Wita," ujar AKP Chandra kepada Tribun-Timur.com

Lanjut, kata dia penyebab meninggal diduga kekurangan oksigen.

"Kalau hasil pemeriksaan dokter, katanya kekurangan oksigen (asfiksia)," lanjutnya.

"Hasil visum dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," sambungnya.

Dikatakan, perempuan berinisial RA (25) merupakan warga Jl Andi Ninnong, Sengkang.

"Jenazah sudah dibawa ke rumah duka. Menurut keterangan orang tua, korban ada riwayat penyakit," katanya. (*)