TRIBUN-TIMUR.COM - Belasan mahasiswa tergabung dalam aliansi Mafia Tanah unjuk rasa di depan kantor Bank BTN Regional V Makassar, Rabu (28/8/2024).
Mereka mempertanyakan sikap Bank BTN yang tidak kunjung menyerahkan sertifikat kepemilikan tanah dan bangunan milik warga Kodam III Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Tuduhan penggelapan oleh Aliansi Mafia Tanah bukan tanpa alasan.
Sudah bertahun-tahun sertifikat warga Kodam III tak kunjung diberikan pihak Bank BTN bersama PT Widya Kencana Grahatama selaku pengembang.
Dalam aksinya, mereka menduga ada penggelapan sertifikat tanah dilakukan Bank BTN bersama PT Widya Kencana Grahatama.
Baca juga: Sertifikat Rumah Belum Diterima, Warga Kodam 3 Katimbang Makassar Tuntut Keadilan dari Bank BTN
Bahkan Aliansi Mafia Tanah menduga Bank BTN Regional V Makassar kongkalikong jahat dengan PT Widya Kencana Grahatama terkait sertifikat tanah masyarakat Kodam III.
“Evaluasi pimpinan Bank BTN Regional V,” tegas Aan Pratama selaku jenderal lapangan dalam orasinya.
Mereka juga mendesak Kepala Wilayah Bank BTN Regional V Makassar segera memberi sertifikat milik warga Kodam III.
“Jika tidak bisa diselesaikan, kami minta BTN Pusat mencopot kepala Bank BTN Wilayah. Warga Kodam III sudah berulang kali datang kesini, di janji tapi hingga kini mereka belum dapat sertifikat rumah mereka,” katanya.
Dalam aksinya, mahasiswa diterima Kepala Kanwil V Bank BTN Paulus HE Simanjuntak.
Dihadapan pengunjuk rasa, Paulus HE Simanjuntak menyatakan persoalan sertifikat tanah warga Kodam III tersebut sudah dikerjakan.
“Mari kita sama-sama kawal. Apa sudah dikerjakan dengan baik, sudah. Ada bukti video,” ujarnya. (*)