PSM Makassar

PSM Makassar Diminta Kurangi Long Ball

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang PSM Makassar, Latyr Fall saat lawan BG Pahtum United di Grup A ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (21/8/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar bakal menghadapi Dewa United pada pekan ketiga Liga 1 2024/2025.

PSM Makassar vs Dewa United akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (26/8/2024) pukul 20.00 Wita.

Laga ini hanya berjarak lima hari usai PSM Makassar menjamu wakil Thailand, BG Pathum United di ASEAN Club Championship 2024/2025, Rabu (21/8/2024).

Tim besutan Bernardo Tavares diminta kurangi bermain long ball atau umpan panjang ketika lawan Dewa United.

Sebab, permainan long ball tak efektif.

Baca juga: No Debat! PSM Makassar Lebih Jago dari Borussia Dortmund Usai Imbang BG Pathum di Shopee Cup 2024

Bola yang dikirim langsung ke jantung pertahanan lawan mudah dipatahkan.

Selain itu akurasinya sangat kurang.

Hal ini terlihat ketika PSM Makassar ditahan imbang oleh BG Pathum.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, long ball boleh-boleh saja dilakukan.

Namun, pemain PSM Makassar harus lihat situasi.

"Sekali-kali long ball ke depan dengan melihat situasinya. Kalau long ball, lawan bisa baca permainan," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (22/8/2024).

Assegaf pun meminta, Pasukan Ramang kembali ke ciri khas bermainnya.

Memainkan bola dari kaki ke kaki.

Bangun serangan dari belakang ke tengah, lalu tengah ke depan.

Dipadukan dengan kecepatan dan crossing maupun umpan cut back.

Hal ini sebenarnya sudah dipertontonkan ketika menang di dua laga awal Liga 1, lawan Persis Solo dan PSBS Biak.

"PSM Makassar itu ciri khasnya dari kaki ke kaki dan cepat. Itu permainan PSM Makassar sebenarnya," sebutnya.

Assegaf pun berpandangan, PSM Makassar bermain long ball karena faktor lapangan.

Ditambah, BG Pathum baru pertama kali bertemu.

Jadi masih merabah-rabah.

Namun, permainan long ball tersebut harus dikurangi.

"Itu perlu dibenahi di laga selanjutnya," ujar mantan pelatih PSM Makassar ini. (*)

 

Berita Terkini