TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Waktu persiapan cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 dinilai kurang.
Training camp (TC) hanya 20 hari. Sedangkan provinsi lain sudah gelar TC jauh-jauh hari sebelumnya.
Rombongan Bulutangkis Sulsel akan berangkat ke PON pada 5 September mendatang.
Tiga hari berselang, 8 September mulai bertanding di event olahraga terbesar di Indonesia ini.
"Terus terang dari segi persiapan sangat kurang karena provinsi lain TC jauh hari. Sedangkan kami TC kurang lebih 20 hari," ungkap atlet Bulutangkis Sulsel, Muh Alimil Ihsan Muhar saat ditemui di Lapangan Bulutangkis Champion, Jl Perintis Kemerdekaan KM 13, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (21/8/2024).
Meski begitu, Alimil bersama atlet lainnya, pelatih dan Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Sulsel akan memanfaatkan waktu tersisa.
Penampilan terbaik akan diberikan Cabor Bulutangkis di semua kategori.
"Semua itu kembali ke atlet pasti berusaha memaksimalkan waktu yang ada. Semoga memberikan hasil maksimal dari diusahakan ini," tuturnya.
Selain itu, sarana dan prasarana juga menjadi kendala.
Baca juga: Profil-Deretan Prestasi Amanda Salsabila Atlet Ski Air Perempuan Asal Sulsel, Alumni FIK UNM
Terpaksa sebelum TC, Alimil dan atlet lainnya kembali ke klub masing-masing untuk latihan.
"Saya dan partner saya bukan di Sulsel dan harus latihan sendiri," ujarnya.
Untuk TC, sebut dia, beberapa atlet yang masih memenuhi kriteria umur mengikuti sirkuit nasional (Sirnas).
Sedangkan atlet yang lewat kategori usia hanya perbanyak sparing.
"Teman-teman di Sirnas banyak sampai semifinal jadi memotivasi kami untuk berbuat lebih di PON," ucapnya.
"Target diberikan masuk delapan besar atau medali, tapi harus kerja keras," sambung mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.