Reshuffle Kabinet

Tujuan Jokowi Tak Copot Semua Menteri PDIP Diungkap Pengamat, Partai Megawati Bakal Setengah Mati

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa hubungannya dengan Presiden Joko Widodo baik-baik saja. Hal itu dia sampaikan di di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8).

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat bongkar rencana Presiden Joko Widodo tak mencopot semua menteri PDIP.

Ternyata, Jokowi menyimpan maksud lain setelah mencopot  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi (Menkumham) Yasonna H. Laoly dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arfin Tasrif.

Jokowi masih pertahankan lima kader PDIP yang masih masuk dalam daftar pembantunya di kabinet.

Pengamat politik Ray Rangkuti membongkar rencana lain Jokowi dengan sasaran utama PDIP yang dipimpin Megawati.

Alasan Jokowi tak mencopot semua menteri dari PDIP dinilai menjadi strategi agar PDIP setengah hati jadi oposisi.

“Ini bagian dari strategi Jokowi agar PDIP tetap setengah hati untuk oposisi. Karena (Kalau oposisi) akan dapat mengganggu stabilitas pemerintahan,” kata Ray, Senin (19/8/2024).

Pengamat politik Ray Rangkuti membongkar rencana lain Jokowi dengan sasaran utama PDIP yang dipimpin Megawati.

Meski begitu dikatakan Ray, reshuffle ini justru menguntungkan PDIP. Menurutnya reshuffle tersebut akan membuat soliditas PDIP untuk mengoposisi Jokowi makin kuat.

“Kemudian terhindar dari catatan sejarah bahwa kemerosotan demokrasi di era Jokowi adalah bagian dari sumbangsih PDIP,” jelasnya.

Terakhir dikatakan Ray, reshuffle tersebut membantah pandangan bahwa Megawati tidak bisa move on dari perpisahan dengan Jokowi. 

“Kenyataannya sekarang, Jokowi juga tidak bisa move on melihat PDIP tetap eksis dan kuat. Akan berpotensi akan makin kuat pada pemilu-pemilu berikutnya,” jelasnya. 

Dan, keuntungan politik PDIP akan semakin bertambah kata Ray.

Jika akhirnya mereka menarik seluruh anggota PDIP yang masih duduk di kabinet. 

“Jika 3 atau 4 kursi kabinet yang diduduki oleh kader PDIP ditinggalkan, tentu akan membuat wajah tegar PDIP menghadapi Jokowi akan makin berbinar,” tegasnya.

Adapun, hari ini Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 92 Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.

Halaman
1234

Berita Terkini