Kasus Pembusuran di Barombong

Pemicu Pemuda Bajeng Tewas Dibusur dan Dianiaya di Barombong Gowa Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka korban pembusuran dan penganiayaan Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel, Jumat (16/8/2024)

TRIBUN-GOWA.COM - Seorang pemuda jadi korban pembusuran dan penganiayaan di Jl Poros Bontopajja Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (16/8/2024) dini hari.

Korban bernama Satriansyah alias Rian (22) warga Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel.

Sepupu korban sekaligus saksi mata, Andri Syam mengatakan tiga hari lalu korban membeli bensin di TKP.

Di situ, korban ditegur oleh terduga pelaku lantaran kesal ditatap

"(Sempat) cekcok karena ini adik saya singgah beli bensin. Dia didatangi orang itu bilang kenapa kau begitu caramu lihat-lihat, nabilang adik saya bukan kita saya lihati," katanya di rumah duka.

Dari situlah korban dan terduga pelaku cekcok hingga dan saling kontekan di pesan Facebook.

Sehingga menurutnya, Rian pun berinisiatif untuk menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mendatangi orang tersebut.

Apalagi, korban dan terduga pelaku saling kenal. Terduga pelaku dulunya sering tinggal dan makan di rumahnya.

Baca juga: Kronologi Pembusuran-Penganiayaan di Barombong Tewaskan Pemuda Bajeng Gowa Sulsel

Andri yang mengetahui adiknya telponan pun bertanya dan menemani korban ke TKP.

Kasubsi Humas PIDM Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu mengatakan berawal korban bermasalah dengan beberapa anak muda di TKP

Korban lalu memberitahu Andy bahwa dirinya punya masalah di TKP. 

Korban pembusuran dan penganiayaan Satriansyah alias Rian (22) warga Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel. Insiden tragis ini terjadi di Jl Poros Bontopajja Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (16/8/2024) dini hari. (IST)

"Tiba di TKP korban langsung diserang oleh beberapa kelompok anak muda," katanya

Dari situlah terjadi perkelahian.

Setelah beberapa menit perkelahian, Andri melerai perkelahian. 

"Namun naasnya korban nyeri, rupanya ada anak panah busur tertancap di dada sebelah kirinya," jelasnya

Korban lalu dilarikan ke RS Thalia lalu dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa. 

Namun, subuh hari tadi korban dinyatakan meninggal dunia.

Mengetahui insiden tersebut personel Polsek Barombong langsung mendatangi ke RSUD Syekh Yusuf.

"Diduga pemicunya dilihat dari kronologisnya karena ada dendam," pungkasnya. (*)

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

 

Berita Terkini