KLARIFIKASI Panglima Dozer soal Ratakan Sulsel dengan Rp50 Milliar: Nenek Moyang Saya Juga Bugis

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima Tim Dozer Rully Rozano saat ditemui di Hotel Swiss Bell Panakkukang Makassar, Kamis (8/8/2024) siang.

Pernyataan ini disampaikan usai konsolidasi relawan bersama Andi Sudirman-Fatmawati di Hotel Swiss Bell Panakkukang Makassar, Kamis (8/8/2024).

"Kecil sekali (kalau) Rp50 miliar," kata Rully Rozano kepada wartawan, menegaskan bahwa anggaran tersebut masih dianggap sangat kurang. Tim Dozer harus membiayai berbagai kebutuhan, termasuk kerja relawan, logistik, dan koordinator lapangan. 

"Biayanya itu secukupnya untuk membiayai relawan, yang penting adalah membiayai orang-orang (relawan) karena mereka bekerja," jelas Rozano.

Rozano juga menjelaskan bahwa timnya telah menyiapkan struktur organisasi yang sangat terperinci selama Pilgub berlangsung.

Struktur ini mencakup koordinator di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, RT/RW, hingga saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan jumlah mencapai 99 ribu pada Pilpres 2024 lalu.

 Jumlah ini masih bisa berubah sesuai kebutuhan pada pilgub kali ini.

"Jumlah relawan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika Andi Sudirman-Fatmawati menghadapi lawan yang berat, maka Tim Dozer akan menambah jumlah relawan. Sebaliknya, jika lawan relatif lebih ringan, jumlah relawan akan dikurangi," tambah Rozano.

Soal sumber anggaran, Rully Rozano mengungkapkan bahwa biaya tersebut berasal dari internal Tim Dozer. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan kemenangan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati.

"Target kami adalah menang, dan saya serahkan kepada Tuhan untuk menentukan jalan terbaik. Yang penting adalah kemenangan," tegas Panglima Dozer.

"Kami selalu hadir di acara-acara politik karena ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap demokrasi. Kami percaya bahwa Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati adalah pilihan terbaik."

Profil Rully Rozano

Rully Rozano adalah Manager SHE Dept di PT JHONLIN BARATAMA. Ia adalah mantan aktivis kampus dan alumni Jurnalistik dari Atma Jaya Yogyakarta.

Rozano juga pernah aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan, termasuk ikut mendirikan Partai Nasionalis Bung Karno (PNBK) pimpinan Eros Djarot. 

Sebelumnya, pada tahun 1996, ia aktif sebagai wartawan di Tabloid Detik dan telah menjalani berbagai profesi, mulai dari Helper Mekanik hingga Kepala Armada. 

Pada tahun 2006, ia bergabung dengan PT JB atas ajakan HR Manager saat itu, Suthasawana Cuaca, di perusahaan milik H Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.

Berita Terkini