Muzayyin Arif merupakan wakil ketua DPRD Sulsel.
Ia lahir 24 April 1982 di Darul Istiqamah, pesantren yang didirikan kakeknya, KH Ahmad Marzuki Hasan, seorang ulama karismatik asal Kabupaten Sinjai.
Muzayyin adalah buah hati dari pasangan KH Arif Marzuki, pimpinan Darul Istiqamah dan Hj Andi Murni Badiu, sosok perempuan berwajah teduh, yang tenang dan penyayang.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atasnya, Muzayyin memulai pengalaman rantaunya di usia 18 tahun di Jakarta.
Ia menuntaskan S1 dan S2 di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta dan sempat juga mengenyam pendidikan di Australia.
Di sela kesibukan kuliah, Muzayyin merintis karier sebagai pengusaha.
Diawali dengan jualan mainan, alat peraga pendidikan, hingga berkembang ke bisnis travel haji dan umrah, perumahan, konstruksi, hingga furnitur yang pemasarannya sudah sampai Eropa.
Muzayyin juga menjadi direktur sejumlah lembaga pendidikan.
Termasuk menjadi pimpinan Darul Istiqamah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Muzayyin ikut merintis pesantren pertama di Amerika Serikat, bersama Imam Shamsi Ali, ulama asal Bulukumba yang juga imam Islamic Center of New York.
Pada 2019, dia merintis jalan menuju legislatif.
Muzayyin sebagai pendatang baru waktu itu meraih 20.706 suara dan terpilih.
Ia pun dipercaya sebagai wakil ketua DPRD Sulsel.
Selama memimpin legislatif di provinsi, Muzayyin dikenal dengan berbagai terobosan.
Misalnya kembali menghadirkan insentif untuk ribuan guru mengaji di Sulsel, setelah bertahun-tahun mandek.