Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Telkom menyelenggarakan Culture Agent Meet & Greet (CAMG) Awarding 2024 dengan tema Resiliency in Agile Transformation.
CAMG merupakan serangkaian program yang dilakukan untuk memberikan insight dan motivasi bagi para Agent of Change di TelkomGroup agar menyiapkan diri mendukung upaya-upaya strategis perusahaan rutin setiap tahun.
Culture Agent Meet & Greet atau CAMG Awarding 2024 merupakan bagian dari Culture Festival 2024.
Yaitu serangkaian kegiatan Peringatan 4 Tahun AKHLAK di lingkungan TelkomGroup.
Acara ini diawali dengan sharing session dari para pembicara eksternal dan internal seperti Ratna Ariani, CEO Kubik Leadership Jamil Azzaini, dan SVP Group Corporate Transformation Jemy Confido.
Sesi pertama ini fokus membahas aspek kepemimpinan dan pengembangan kompetensi, serta konsep Ambidextrous Leadership sekaligus menjelaskan bagaimana transformasi dan arah strategis Perusahaan.
Serta agaimana menjaga spirit melalui aktualisasi Company Values untuk menjaga awareness terhadap situasi terkini.
Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi mengatakan bahwa seluruh karyawan Telkom hendaknya mengimplementasi nilai AKHLAK dalam transformasi yang sedang dijalankan Perusahaan.
“Sebagai karyawan TelkomGroup, perlu untuk memahami peran kita di era transformasi ini dengan menerapkan mindset pemenang atau the winner yang teraktualisasi dalam keseharian,” ujar Afriwandi via keterangan resmi, Jumat (9/8/2024).
Culture Agent Meet & Greet (CAMG) Awarding 2024 juga disemarakkan dengan Sharing Experience dari Role Model, Culture Agent dan Culture Booster terpilih, dengan Awarding Session sebagai puncak acara.
Event ini untuk mengapresiasi unit-unit terbaik yang berhasil secara konsisten mengimplementasikan nilai-nilai Core Values AKHLAK di lingkungan TelkomGroup.
“Dengan konsisten mengimplementasikan Core Values AKHLAK dan fokus melanjutkan langkah transformasi, kami meyakini bahwa seluruh insan TelkomGroup dapat memberikan kontribusi terbaik, tidak hanya untuk Perusahaan tapi juga masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup Afriwandi.(*)