TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Terbuka (UT) Makassar menggelar seleksi wawancara untuk program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Aula Kantor UT Makassar.
Sebanyak 50 calon penerima beasiswa mengikuti tes wawancara ini sebagai bagian dari proses seleksi untuk mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah.
Program KIP-K merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu atau rentan miskin. Beasiswa ini dirancang untuk membantu pembiayaan studi mereka di perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Direktur UT Makassar, Prof. Dr. H. Rahman Rahim, M.Si, menekankan pentingnya pengelolaan program beasiswa dengan efektif untuk memastikan mahasiswa penerima dapat menyelesaikan studi mereka tepat waktu.
"Program KIP Kuliah adalah bantuan dari pemerintah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami berharap mahasiswa yang lolos seleksi akan memenuhi tanggung jawab mereka sesuai dengan persyaratan beasiswa,” ujar Prof. Rahman.
Prof. Rahman juga mendorong mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkontribusi kepada UT Makassar melalui prestasi akademik maupun non-akademik.
Bagi calon mahasiswa yang tidak lolos seleksi KIP-K, ia menyarankan untuk mendaftar melalui jalur umum, mengingat biaya kuliah di UT sangat terjangkau dan tidak memerlukan uang gedung.
“Kami menawarkan program kuliah yang fleksibel, berkualitas, dan terakreditasi A oleh BAN-PT dengan biaya yang terjangkau. Tidak ada uang gedung, tes masuk, atau skripsi,” tambahnya.
Pendaftaran untuk program kuliah UT dapat dilakukan melalui situs admisi di admisi-sia.ut.ac.id.