Ikrar
(Ketua umum HMI cabang Makassar Timur)
TRIBUN-TIMUR.COM-Jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, perhatian warga Kota Makassar semakin tertuju pada ajang adu gagasan para Calon Wali Kota.
Di tengah atmosfer politik dinamis, masyarakat menantikan bagaimana para kandidat akan menyampaikan visi dan misi mereka dalam upaya meraih dukungan di salah satu kota terbesar di Indonesia bagian timur ini.
Adu gagasan ini diharapkan dapat menjadi ajang krusial bagi para calon untuk membuktikan siapa yang paling mampu memimpin Makassar menuju masa depan lebih baik.
Warga Makassar menilai adu gagasan sebagai salah satu momen paling krusial dalam menentukan pilihan mereka.
Bagi masyarakat, ini bukan sekadar kesempatan untuk mendengarkan janji-janji politik, tetapi juga untuk mengevaluasi sejauh mana para kandidat memahami masalah-masalah nyata yang dihadapi kota ini.
Warga ingin mendengar secara langsung solusi yang ditawarkan oleh masing-masing calon terhadap berbagai permasalahan, mulai dari kemacetan lalu lintas yang kian parah, penanganan banjir yang belum optimal, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga pengembangan ekonomi lokal dan perbaikan kualitas pendidikan di Makassar.
Berbagai isu strategis di Makassar, seperti tantangan urbanisasi yang terus meningkat dan kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur, menjadikan adu gagasan ini sebagai lebih dari sekadar retorika politik.
Warga berharap bahwa para kandidat dapat memperlihatkan pembacaan realitas secara kritis, pemahaman mendalam tentang kebutuhan kota, serta kemampuan nyata dalam merumuskan gagasan-gagasan konkret.
Dengan demikian, adu gagasan ini bukan hanya ajang untuk mempromosikan diri, tetapi juga sebagai proses demokratis yang dapat melahirkan pemimpin terbaik untuk ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejumlah nama besar diperkirakan akan bersaing dalam Pilkada Makassar 2024. Peta dukungan sudah mulai terlihat, dengan tiga kandidat utama yang berpotensi memimpin pertarungan: Indira Jusuf Ismail, Munafri Arifuddin alias Appi, dan Andi Seto Gadhista Asapa.
Ketiga nama ini, yang dikenal membawa visi perubahan, telah menarik perhatian publik dengan janji-janji dan program yang mereka usung.
Persaingan di antara mereka diyakini akan berlangsung ketat, dan adu gagasan menjadi ajang pembuktian siapa yang paling siap untuk memimpin.
Warga Makassar menanti bagaimana setiap kandidat akan menjelaskan rencana kerja mereka secara mendetail, termasuk strategi konkret untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang semakin kompleks di kota ini.