Warga Luwu Ditandu

Viral Warga Luwu Sulsel Ditandu 7 Kilometer saat Dilarikan ke Rumah Sakit, Jalan Tak Pernah Dibangun

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun Kole, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terpaksa ditandu ke Puskesmas karena jalan rusak.

Ia berharap, pemkab segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat.

"Sudah saatnya pemerintah turun tangan, kita sebagai warga sangat berharap jalanan kita diperbaiki," tambahnya.

Ketua DPRD Pinrang, Muhtadin bungkam soal kondisi infrastruktur di Kabupaten Pinrang.

Saat dimintai tanggapan oleh Tribun-Timur.com mengenai kondisi jalan di Desa Salipolo rusak bertahun-tahun, Muhtadin tidak memberikan respon.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Pinrang, Awaluddin Maramat membenarkan soal kondisi infrastruktur rusak berat.

Awaluddin menjelaskan, semua kondisi infrastruktur yang rusak sejatinya ingin diperbaiki. 

Namun, ia mengklaim keterbatasan anggaran memicu terlambatnya perbaikan infrastruktur.

Apalagi, Pemkab Pinrang tahun ini harus mengucurkan Rp37 miliar untuk tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

"Memang hampir seluruh keluhan masyarakat kita adalah persoalan infrastruktur, dan kita terbatas di persoalan anggaran," kata Awaluddin kepada Tribun-Timur.com.

Ia menyadari perlunya perbaikan jalan rusak tidak hanya di Desa Salipolo, tetapi di seluruh wilayah. 

Meski demikian, kondisi keuangan pemda yang menipis menjadi kendala utama dalam merealisasikan perbaikan tersebut.

Awaluddin juga belum dapat memastikan apakah perbaikan jalan akan dilakukan tahun depan. 

Hingga saat ini, belum ada pembahasan sedikit pun antara pemkab dan dewan mengenai rencana perbaikan tersebut.

"Soal rencana anggaran yang disiapkan, kita belum tahu karena belum ada pagu. Kita baru rencana bahas bersama DPRD," tambahnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkini