Kabar Viral

Alumni ITB Gelar Pesta Pernikahan Mewah Bagi-bagi 13 Paket Umroh, Rupanya Anak Crazy Rich Gresik

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernikahan mewah Adam dan Mawaddah Ilona di Gresik.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pernikahan Mawaddah Ilona dan Adam di Gresik viral di media sosial.

Mawaddah Ilona merupakan alumni Institut Teknologi Bandung atau ITB ini dinikahi sang pujaan hati Adam dan menggelar pesta yang terbilang begitu mewah.

Pasalnya Mawaddah Ilona dan Adam di pernikahannya bagi-bagi 13 paket umroh untuk tamu undangan.

Tak hanya itu Mawaddah Ilona dan Adam juga mendatangkan Nassar KDI menghibur para tamu undangan.

Berikut kabar pernikahan mewah Mawaddah Ilona dan Adam selengkapnya!

Viral pernikahan mewah di Gresik, Jawa Timur ini menyediakan hadiah 13 paket umroh gratis untuk tamu undangan yang beruntung.

Diketahui pernikahan tersebut adalah pernikahan dari Mawaddah Ilona dan Adam.

Video pernikahan mereka tersebar luas di media sosial hingga jadi sorotan netizen.

Satu di antaranya diunggah akun @celtic_indonesia pada Selasa (30/7/2024).

Tampak kemeriahan dan kemewahan pesta pernikahan pengusaha asal Gresik utara itu.

Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah pemberian 13 hadiah umrah gratis kepada para tamu.

Pesta tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi dangdut ibu kota, Nassar.

Pernikahan mewah Adam dan Mawaddah Ilona

Dalam video itu, kedua mempelai turut menikmati musik dan memberikan saweran kepada para tamu, dan menambah kemeriahan acara.

Pesta pernikahan ini digelar di halaman rumah, yang disulap menjadi venue acara dengan dekorasi unik berupa buah dan sayur mayur segar.

Selain mengundang beberapa artis penyanyi ibu kota, acara ini juga terbuka untuk masyarakat sekitar dan dihadiri oleh puluhan kiai.

Para tamu undangan disuguhi berbagai makanan tradisional dari pedagang UMKM lokal, seperti bakso gerobak, lontong kikil manjung, soto ayam juri, nasi boranan, nasi krawu, tahu campur, es campur, es oyen, dan bubur pasar.

"Fix! Kita gak bisa move on dari acara Ilona dan Adam. Banyak hal baik yang terjadi di acara ini, yang bahagia gak cuman mempelai dan keluarga tapi seluruh tamu ikutan bahagia. Mendoakan @mawaddahilona dan @adamkurniap never ending love!" tulis akun Instagram @celtic_indonesia.

Netizen pun memberikan berbagai komentar positif, memuji kedermawanan pasangan pengantin dan mengapresiasi acara tersebut sebagai pesta rakyat. Definisi hajatan yang sebenarnya, di mana hajat adalah bentuk sedekah yang membawa berkah.

Pernikahan Mewah di Tengah Pasar

Sebuah pernikahan tak lazim telah mencuri perhatian di media sosial.

Pasangan pengantin memilih menggelar pesta pernikahan mereka di tengah pasar tradisional.

Hal itu menciptakan momen yang tak terlupakan bagi mereka dan para tamu undangan.

Pengantin tak hanya memilih lokasi yang unik, namun juga melibatkan para pedagang pasar sebagai penyedia makanan.

Tamu yang hadir bahkan diberi kesempatan untuk membungkus hidangan lezat untuk dibawa pulang.

Video dari pernikahan ini telah menjadi viral di media sosial, dibagikan oleh akun TikTok @blessing07_.

Dalam video, terlihat dekorasi indah dengan janur kuning mempercantik pintu masuk pasar.

Seiring memasuki pasar, terbukalah suasana pesta pernikahan yang memukau.

Pedagang lokal turut ambil bagian dengan menyediakan hidangan lezat bagi para tamu.

Tak hanya itu, pesta ini juga disertai panggung hiburan yang menghibur, menciptakan atmosfer kegembiraan seperti acara pernikahan pada umumnya.

Keputusan pasangan ini untuk menggelar pernikahan di pasar tradisional sungguh unik dan menunjukkan bahwa momen bahagia bisa terjadi di mana saja.
 
 "Unik nih nikahan di pasar. Kalo kalian pengen nikahan di mana guys??" tulis pemilik akun, dikutip pada Selasa (12/9/2023).

Dari video tersebut diketahui bahwa pesta pernikahan tersebut digelar di Pasar Ngijon, Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.

Lantas bagaimana ide resepsi pesta pernikahan di pasar ini muncul?

Kakak kandung mempelai perempuan, Rahmat Faizul M, membenarkan resepsi pernikahan tersebut.

Ia menjelaskan, pesta tersebut berlangsung pada Minggu (10/9/2023) lalu.

Sementara, prosesi akad nikah sendiri tidak dilakukan di pasar, melainkan di masjid.

Ternyata, ide menyelenggarakan pesta pernikahan di pasar ini datang dari sang ayah.

Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.) (TikTok)
Alasannya, karena pasar tersebut berada di depan rumah dan memiliki tempat yang luas.

"Kami keluarga, terutama bapak di sini kepikiran kenapa nggak di pasar saja. Kan pertama (lokasi pasar) depan rumah, tempatnya luas, kalau soal penataannya kan bisa diatur," ucap Rahmat, dikutip dari Kompas.com.

Akhirnya, ide tersebut disetujui oleh kedua belah pihak keluarga dan pengantin hingga dieksekusi di Pasar Ngijon.

Selain menerapkan konsep pesta pernikahan pada umumnya, keluarga pengantin menghadirkan para pedagang sebagai penyedia makanan.

Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.)
"Konsep di pasar kita mencoba konsep baru, toh juga cuman tepat depan rumah. Konsepnya kayak pasar pada umumnya, ada pedagang. Cuman bedanya ini didekorasi sama ada pelaminan, sama ada hiburan musik," urainya.

Faiz menceritakan, terapat acara kirab bagi kedua pengantin setelah melakukan akad menuju ke pasar Ngijon.

Dalam prosesi kirab tersebut, keluarga turut mengundang paguyuban-paguyuban kesenian.

"Kami mengandeng paguyuban kesenian di sekitar, ya memang tidak semua cuman kita undang untuk ikut meramaikan. Ya kirab sebentar, ya buat hiburan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, menu makanan yang disediakan pun berasal dari para pedagang yang sehari-hari berjualan di Pasar Ngijon.

Sehingga, para pedagang pun turut andil dalam acara pernikahan tersebut.

"Memang ada katering untuk beberapa tamu khusus. Tapi untuk makanan yang lain ya pedagang-pedagang di pasar, semua pedagang diikutkan. Terutama yang jualan makanan jadi, seperti kayak cenil, dawet, jenang," ucapnya.

Menurut Faiz, konsep resepsi di pasar juga untuk mengangkat UMKM. Selain itu juga turut mempromosikan Pasar Ngijon.

"UMKM dan promosi pasar itu sendiri. Kan prinsipnya bapak saya. Suatu daerah ekonominya berjalan ketika pasarnya ramai, pasar tradisional maksudnya.

Ya untuk mewujudkan itu salah satunya dengan bikin nikahanya di pasar," ungkapnya.

"Bukan hanya nikahan, pasar itu kan bisa dijadikan alternatif venue event yang mungkin biasanya di tempat A, di tempat B, pasar juga bisa lho, kan tempatnya juga luas. Kalau mau konsumsi juga sudah ada pedagangnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Faiz bercerita sebenarnya terdapat undangan khusus pada acara resepsi pernikahan tersebut.

Tetapi, masyarakat umum bisa ikut hadir meramaikan acara.

"Bapak, atau keluarga itu kan tidak pernah membatasi, monggo yang mau datang. Malah kadang kita nggak tahu ini siapa yang datang," tegasnya.

Resepsi lanjut Faiz digelar dari pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

Hanya saja, tamu yang masih ingin menikmati makanan pasar masih dipersilahkan.

"Ketika acara kami tutup kan masih ada makanan atau jajanan, nah itu monggo mau dibungkus, atau mau dimakan di situ silahkan," ujarnya.(*)

 

Berita Terkini