Dari video tersebut diketahui bahwa pesta pernikahan tersebut digelar di Pasar Ngijon, Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.
Lantas bagaimana ide resepsi pesta pernikahan di pasar ini muncul?
Kakak kandung mempelai perempuan, Rahmat Faizul M, membenarkan resepsi pernikahan tersebut.
Ia menjelaskan, pesta tersebut berlangsung pada Minggu (10/9/2023) lalu.
Sementara, prosesi akad nikah sendiri tidak dilakukan di pasar, melainkan di masjid.
Ternyata, ide menyelenggarakan pesta pernikahan di pasar ini datang dari sang ayah.
Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.) (TikTok)
Alasannya, karena pasar tersebut berada di depan rumah dan memiliki tempat yang luas.
"Kami keluarga, terutama bapak di sini kepikiran kenapa nggak di pasar saja. Kan pertama (lokasi pasar) depan rumah, tempatnya luas, kalau soal penataannya kan bisa diatur," ucap Rahmat, dikutip dari Kompas.com.
Akhirnya, ide tersebut disetujui oleh kedua belah pihak keluarga dan pengantin hingga dieksekusi di Pasar Ngijon.
Selain menerapkan konsep pesta pernikahan pada umumnya, keluarga pengantin menghadirkan para pedagang sebagai penyedia makanan.
Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.)
"Konsep di pasar kita mencoba konsep baru, toh juga cuman tepat depan rumah. Konsepnya kayak pasar pada umumnya, ada pedagang. Cuman bedanya ini didekorasi sama ada pelaminan, sama ada hiburan musik," urainya.
Faiz menceritakan, terapat acara kirab bagi kedua pengantin setelah melakukan akad menuju ke pasar Ngijon.
Dalam prosesi kirab tersebut, keluarga turut mengundang paguyuban-paguyuban kesenian.
"Kami mengandeng paguyuban kesenian di sekitar, ya memang tidak semua cuman kita undang untuk ikut meramaikan. Ya kirab sebentar, ya buat hiburan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, menu makanan yang disediakan pun berasal dari para pedagang yang sehari-hari berjualan di Pasar Ngijon.