TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran.
Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.
Total ada 157 polisi dimutasi.
Mutasi menyesar Perwira Tinggi (Pati) Polri.
Ada enam Kapolda diganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di antara enam Kapolda diganti, tak ada nama Irjen Akhmad Wiyagus Kapolda Jawa Barat.
Baca juga: Sosok Brigjen Ribut Hari Promosi Jabat Kapolda Jateng 3 Hari Sebelum Ulang Tahun ke-50, Akpol 1996
Padahal Irjen Akhmad Wiyagus sempat mendapat sorotan terkait kasus Vina Corebon.
Irjen Akhmad Wiyagus diketahui hampir tidak pernah memberikan keterangan pers terkait kasus Vina Cirebon.
Mulai dari munculnya film Vina: Sebelum 7 Hari hingga Pegi Setiawan bebas setelah memenangkan praperadilan melawan Polda Jabar.
Pihak Polda Jabar yang kerap memberikan keterangan ialah Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan maupun Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Atas hal ini, mantan Kabareskrim, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji pernah meminta Irjen Akhmad Wiyagus untuk mundur dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar.
Susno Duadji menilai sikap mundur terlihat lebih terhormat ketimbang jabatannya dicopot setelah Polda Jabar serampangan mengusut kasus Vina.
"Selama ini jadi bulan-bulanan, ngapain nunggu dicopot," kata Susno Duadji lewat Intens Investigasi dikutip Kamis (11/7/2024).
"Mundur aja lebih bagus itu," imbuhnya.
Bahkan sempat muncul isu Irjen Akhmad Wiyagus tak akur dengan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, terkait kasus Vina, Cirebon.