PSM Makassar

Zulkifli Syukur Sebut Skuad PSM Makassar Masih Adaptasi Pasca Tersingkir di Piala Presiden

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang PSM Makassar, Latyr Fall bersama pemain PSM Makassar lainnya selebrasi gol usai membobol gawang Borneo FC pada laga pamungkas Grup A Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024). Latyr Fall menyebut timnya masih kurang dalam passing terakhir di kotak penalti lawan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar kini mengalihkan fokus menatap musim 2024/2025 pasca tersingkir di turnamen pramusim Piala Presiden 2024.

PSM Makassar tak sekali pun meraih kemenangan. Hanya dua kali seri dan telan satu kekalahan. Koleksi poin cuma dua.

Yuran Fernandes cs kembali ke Makassar untuk berlatih dan menyempurnakan permainan.

Apalagi, PSM Makassar akan menghadapi dua kompetisi berbeda, yaitu Liga 1 dan ASEAN Club Championship (ACC).

Keikutsertaan di Piala Presiden membuat sang juru taktik, Bernardo Tavares telah memiliki gambaran kekurangan dan kelebihan skuadnya.

Selama tiga laga dilakoni utak-atik pemain dilakukan oleh pelatih berpaspor Portugal itu.

Legenda PSM Makassar, Zulkifli Syukur mengatakan, para penggawa PSM Makassar masih proses adaptasi.

Pasalnya, skuad Pasukan Ramang musim ini hampir 70 persen merupakan pemain baru.

Sebanyak 13 pemain anyar didatangkan. Delapan di antaranya adalah legiun asing.

"Yang harus kita lihat ini masih dalam tahap pramusim, tentu pelatih masih mencari formula dan taktik yang pas buat skuad baru ini," katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat (26/7/2024).

Menurut Zulkifli Syukur, Piala Presiden sangat positif bagi Juku Eja terlepas dari harus tersingkir di turnamen pramusim tersebut.

Bernardo Tavares telah mengetahui pekerjaan rumah yang masih perlu dibenahi.

"Dengan hasil ini tentu tim pelatih sudah mengetahui kelemahan dan kekurangan yang harus dibenahi kedepannya," tutur mantan pemain Timnas Indonesia ini.

Tak Efektif

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares  menyampaikan, Piala Presiden memberikan gambaran kekurangan dan kelebihan skuadnya.

"Sekarang setelah pertandingan ini kita bisa melihat apa yang bisa kita lakukan dan apa yang tak bisa kita lakukan," katanya saat konferensi pers usai laga Borneo FC vs PSM Makassar.

Mantan talent scouting FC Porto ini menyebut, masih banyak hal harus ditingkatkan anak asuhnya.

Salah satunya belum efektif dalam penyelesaian akhir serta kesalahan saat umpan terakhir.

"Banyak peluang yang miss atau passing terakhir yang kurang bagus," katanya.

Meski begitu, Bernardo Tavares menyampaikan hal tersebut masih wajar. 

Lantaran dirinya sedang membangun skuad. Banyak pemain yang baru bermain bersama.

"Bisa kita lihat kita sedang membangun skuad baru, banyak pemain bermain tadi baru bermain bersama-sama," pungkasnya. 

Passing Terakhir Diperbaiki

Gelandang Latyr Fall menyebut, PSM Makassar harus membenahi passing terakhir di kotak penalti lawan.

Banyak kesalahan dilakukan sehingga lawan mudah mematahkan serangan.

"Saya kira tim bisa memberikan yang lebih baik lagi terutama saat memberikan passing terakhir di dalam kotak penalti lawan," bebernya.

Terlepas dari itu, Latyr Fall mengatakan, dari tiga laga dilakoni membuat para pemain PSM Makassar saling mengenal kemampuan satu sama lain.

Jadi waktu tersisa menuju laga perdana Liga 1 pada 10 Agustus mendatang akan digunakan untuk meningkatkan hal yang masih kurang. 

Sedangkan hal yang sudah bagus harus dilanjutkan.

"Melanjutkan apa yang sudah kita lakukan dengan bagus untuk menjadi lebih baik lagi di Liga 1," ucap pemain berusia 30 tahun ini. (*)

Berita Terkini