TRIBUN-TIMUR.COM- Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Karta Jayadi MSn menegaskan tak akan ada mahasiswa UNM berhenti karena persoalan ekonomi.
Hal itu dia tegaskan saat jadi narasumber dalam Podcast Bincang Kampus Tribun Timur edisi Kamis (25/7/2024).
“Kami selalu berusaha mendengar dan menyelesaikan masalah.
Kami memastikan tidak ada anak Indonesia yang berhenti kuliah hanya karena persoalan ekonomi di UNM.
Kami siap menerima dan membantu setiap mahasiswa yang merasa kesulitan membayar UKT (uang kuliah tunggal),” katanya.
Menurutnya, ada demo di kampus tentang UKT.
“Mahasiswa menganggap universitas negeri mahal tanpa pembanding.
Sebenarnya, UKT di UNM sangat standar, apalagi dibandingkan dengan kota Makassar yang bukan daerah miskin.
Anak-anak itu selalu merasa miskin, dan ini pekerjaan besar bagi kami untuk membimbing mereka dan orang tua agar tidak selalu mengedepankan mentalitas miskin,” katanya.
Ia pun menegaskan, siapapun yang merasa tak punya uang bisa melapor langsung ke dirinya.
Uang kuliah tunggal merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. Uang kuliah tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurangi biaya yang ditanggung oleh Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang, Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(*)