Pergantian jitu dilakukan pelatih berusia 44 tahun itu dengan memasukkan Dzaky Asraf, Abdul Rahman dan Tito Odeng Okellon di pertengahan babak kedua.
Serangan PSM Makassar pun semakin berbahaya.
Hingga akhirnya, PSM Makassar memperkecil skor menjadi 2-1 usai memanfaatkan bola sepak pojok Dzaky Asraf.
Tak hanya pergantian pola permainan klub dengan tujuh gelar Liga Indonesia ini lebih dinamis.
Tito Okello dan Nermin Haljeta bergantian sebagai target man dan bermain melebar.
Ditambah Abdul Rahman lebih agresif menyerang dengan masuk kotak penalti Persis Solo.
Hal tersebut terbukti membuahkan hasil. Gol penyama kedudukan di menit 68 akhirnya hadir.
Berawal dari pergerakan Nermin Haljeta di sektor kiri pertahanan Persis Solo.
Striker asal Slovenia itu mengirim crossing ke muka gawang yang langsung disundul oleh Tito Okello.
Bola memang bisa dihalau oleh kiper Persis Solo, Gianluca Pandeynuwu menggunakan kaki, tapi bola muntah langsung disambar Abdul Rahman untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Dari statistik, PSM Makassar mendominasi pertandingan atas Persis Solo.
Shots on goal PSM Makassar lebih banyak dari Persis Solo, yakni empat banding dua.
Untuk sepak pojok Yuran Fernandes cs mendapat enam kali, Persis Solo hanya satu.
Penguasaan bola pun didominasi PSM Makassar 53 persen berbanding 47 persen Persis Solo.
"Hasil ini adalah hasil positif dimulai dari ketertinggalan kita bisa menyamakan," pungkas Bernardo Tavares.(*)