Pilgub Sulsel 2024

Reaksi Danny Pomanto Pilgub Sulsel 2024 Terancam 'Kotak Kosong'

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal Calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, menanggapi isu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 berpotensi mengarah pada kotak kosong. 

Menurut Wali Kota Makassar dua peiode ini, dalam dunia demokrasi, fenomena ini adalah hal yang sah-sah saja.

"Sah-sah saja, dalam demokrasi itu sah-sah saja, walaupun tentunya tidak menutup kemungkinan masyarakat yang memilih," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).

Danny kemudian membagikan pengalamannya dalam Pilwali Makassar 2018. 

Saat itu, Danny sempat tersingkir sebagai calon wali kota.

Sehingga hanya satu pasangan calon (paslon) yang maju bertarung.

Saat itu Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan yang menganulir kepesertaan Danny untuk berlaga.

Namun, hasil akhirnya mengejutkan banyak pihak ketika suara kotak kosong mengalahkan paslon yang diusung partai politik.

Dengan pengalaman tersebut, Danny Pomanto mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menentukan pilihan.

Itu termasuk mempertimbangkan opsi kotak kosong yang pernah terbukti bisa memenangkan pemilihan di Makassar.

"Ini (Pilgub Sulsel) mirip-mirip kejadian kotak kosong waktu zaman saya 2018 dan pertama di dunia kotak kosong menang. Jadi hati-hati juga memilih kotak kosong," tambahnya.

Kode Keras Pilgub Sulsel Mengarah ke Kotak Kosong

Isu Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024 mengarah ke Kotak Kosong. 

“Saat ini, Pilgub Sulsel mengarah dalam arena kotak kosong,” ujar salah satu elite partai ke Tribun, Jumat (19/7/2024). 

Namun elite ini enggan mau berkomentar lebih soal siapa Calon Gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel melawan kolom kosong. 

Salah satu kode keras utama adalah tak ada partai yang mau mengeluarkan rekomendasi sebelum Partai Gerindra turun. 

Partai Nasdem Sulsel yang sudah mengusul Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. 

Namun, hingga saat ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem tak kunjung menurunkan rekomendasi dari mantan gubernur Sulsel berpasangan dengan mantan wakil wali kota makassar ini. 

Tak hanya itu, Partai Golkar juga masih enggan mengeluarkan rekomendasi. 

Padahal, ada empat kader yang diusulkan. 

Mereka adalah Indah Putri Indriani, Adnan Purichta Ichsan YL dan Ilham Arief Sirajuddin. 

Terbaru, Demokrat resmi usung paket Andi Sudirman-Fatmawati di Pilgub Sulsel 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi sebagai pasangan ideal untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024. 

Pernyataan ini disampaikan AHY saat menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan tersebut di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (19/7/2024) malam.

Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi hadir langsung untuk menerima surat rekomendasi tersebut. 

Mereka didampingi oleh Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah, Sekretaris Haidar Madjid, Wakil Ketua Demokrat Sulsel Emil Salim P Kulle, Ketua Bappilu Andi Januar Jaury dan sejumlah kader lainnya.

Dalam kesempatan itu, AHY memuji rekam jejak Andi Sudirman sebagai eks Gubernur Sulsel.

Adik Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman itu dinilai telah menghadirkan berbagai kemajuan progresif bagi Sulawesi Selatan. 

"Andi Sudirman telah memberikan berbagai kemajuan signifikan bagi Provinsi Sulsel," ujar AHY.

Tak hanya itu, AHY juga memuji sosok Fatmawati Rusdi sebagai seorang tokoh politisi perempuan yangberpengalaman.

"Didampingi oleh seorang tokoh politisi perempuan yang pernah menjadi wakil walikota Makassar, kemudian menjadi anggota DPR RI terpilih, kini Fatmawati Rusdi menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel," tambahnya.

AHY pun meyakini Andi Sudirman-Fatmawati akan menjadi pasangan yang ideal.

"Dan mudah-mudahan kita bisa menang dalam perjuangan ini. Saya hanya berharap Partai Demokrat dapat berperan dengan baik, baik dalam perjuangannya maupun nanti, insya Allah, jika menang dan terpilih. Demokrat juga bisa berkontribusi nyata dalam pemerintahan provinsi Sulsel," pungkas AHY.(*)

Berita Terkini