Adnan Sidak RSUD Gowa

Dirut RSUD Syekh Yusuf Gowa dan Puskesmas Parangloe Terancam Sanksi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sidak RSUD Syekh Yusuf Gowa Jl DR Wahidin Sudirohusodo , Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (15/7/2024)

TRIBUN-GOWA.COM - Inspektorat tengah memeriksa manajemen Puskesmas Parangloe dan RSUD Syekh Yusuf buntut dugaan pasien meninggal karena diterlantarkan.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa Andy Azis Peter mengaku telah memanggil kedua pihak tersebut pada Senin kemarin.

"Sekarang sementara berproses. Kita jajaki dari awal sampai akhir," katanya, Selasa (16/7/2024)

Dia mengaku pihaknya menargetkan tiga hari dalam pemeriksaan 

"Target kita tiga hari pemeriksaan tapi kadang lebih karena dari pemeriksaan bisa berkembang," jelasnya

Sebelumnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sidak di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Jl  DR. Wahidin Sudirohusodo , Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (15/7/2024) kemarin

Dia mengecek satu persatu ruangan seperti ruang IGD dan radiologi. 

Adnan sidak buntut viralnya pemberitaan di media dugaan pasien meninggal dunia karena diterlantarkan. 

Pasien tersebut meninggal dunia di atas mobil ambulance depan IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa pada Selasa lalu

"Kita melihat pemberitaan di media sosial  pasien meninggal karena tidak diberikan perawatan katanya," ucap Adnan usai Sidak.

Usai menerima kabar tersebut, Adnan pun memanggil management RSUD Syekh Yusuf Gowa, BKD, dan Inspektorat.

Adnan menjelaskan jika pasien tersebut ternyata tingkat kesadarannya sangat rendah ketika dirujuk dari Puskesmas ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Tingkat kesadarannya (pasien) 3 , jadi memang pasien itu keadaannya sangat sekarat," jelasnya

Dijelaskan bahwa sebelum pasien dirujuk pihak RSUD Syekh Yusuf telah menjawab di Sisruk bahwa IGD, kamar perawatan dan ICU penuh.

"Sekarang saya melakukan pengecekan sistem dari puskesmas ke rumah sakit. Karena di sini waktu (pasien) dibawa dari Puskesmas ke RSUD Syekh Yusuf akan mengirim pasien tetapi sudah dibalas bahwa di sini (RSUD Syekh Yusuf) lagi penuh," katanya

"Sudah disampaikan bahwa di sini (RSUD Syekh Yusuf) kondisi dan situasi lagi penuh dan tidak ada kamar tersedia," sambungnya

Sehingga pasien tersebut diminta untuk ke rumah sakit lainnya dengan alasan tersebut.

Tetapi pasien tersebut kata Adnan, tetap dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Inilah yang saya minta ke Inspektorat untuk panggil Puskesmas tersebut, management RSUD Syekh Yusuf untuk dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui dimana yang terjadi mis. Jika ada yang terlibat menyalahi aturan rujukan maka kita akan sanksi berat," katanya

Adnan Purichta Ichsan mengatakan ada beberapa alat yang rusak di RSUD Syekh Yusuf.

"Ada beberapa alat yang rusak yang tahun ini sudah masuk penganggaran contoh di USG ada satu alat yang rusak sehingga itu membuat antrian masyarakat yang ingin periksa," katanya.

Selain itu, dari dua  CT Scan yang ada di RSUD Syekh Yusuf Gowa satu rusak.

"Dari dua CT Scan satu rusak karena di akhir tahun lalu kerapnya pemadaman listrik yang kadang nyala dan mati. Maaf bukan mau lempar tanggungjawab tapi menurut saya dua-duanya salah di sini tidak menyiapkan UPS nya kemudian terjadi mati nyala lampu sehingga CT Scan yang berfungi di RS ini sisa 1 dari 2 CT Scan," jelasnya

Akibat rusaknya peralatan tersebut diakui Adnan, membuat antrian panjang. 

Adnan pu telah memerintahkan agar peralatan tersebut segera diperbaiki apalagi telah dianggarkan

"Sehingga tahun ini saya minta karena sudah dianggarkan juga. Maka tahun ini saya minta diperbaiki secara keseluruhan supaya tidak membuat antrian panjang," ucapnya

 

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Berita Terkini