Vina Cirebon

Pegi Setiawan Dapat Hadiah Motor Bebek dari Ratu Durian

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebebasan Pegi Setiawan dari tuduhan sebagai pembunuh Vina Cirebon dan Eky di Cirebon pada 2016, turut disyukuri masyarakat luas.

TRIBUN-TIMUR.COM, TASIKMALAYA - Kebebasan Pegi Setiawan dari tuduhan sebagai pembunuh Vina Cirebon dan Eky di Cirebon pada 2016, turut disyukuri masyarakat luas.

Bahkan, mereka memberikan hadiah untuk Pegi Setiawan sebagai bentuk rasa syukur.

Tak hanya Pegi Setiawan, Saka Tatal yang sempat ditahan akibat kasus tersebut juga mendapat hadiah sepeda motor.

Adalah sang Ratu Durian bernama Tiara Rahmi Pertiwi yang memberikan hadiah tersebut.

Pegi Setiawan dan Saka Tatal pun sama-sama mendapatkan sepeda motor Suzuki Smash warna hitam yang dipasangi nomor polisi (nopol) unik; P 3333 GI untuk Pegi serta S 4444 KA untuk Saka.

Tiara Rahmi Pertiwi pun mengaku, nopol tersebut hanya untuk simbolis saja dan sebagai kenang-kenangan bagi Pegi dan Saka.

Baca juga: Sosok Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar Disentil Jenderal Bintang 3 Usai Pegi Setiawan Bebas

"Kalau nopol aslinya bukan itu sih, enggak mungkin saya publish ya, karena nopol kendaraannya itu 'kan privasinya Pegi dan Saka ya," jelasnya kepada Tribun saat ditemui di kediamannya, Senin(15/7/2024).

Tiara Rahmi Pertiwi, Sang Ratu Durian merupakan perempuan kelahiran Tasikmalaya tahun 1997.

Ayahnya merupakan warga Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, sedang Ibunya warga Pontianak, Kalimantan Barat.

Tiara merupakan pebisnis yang bergelut di bidang jual beli sepeda motor serta mobil bekas, durian, bahan mentah untuk seafood dan konveksi.

"Pas pertama kali ngikutin kasus Pegi ini, saya memang sudah nazar buat ngasih motor. Ya sebagai bentuk simpati saya saja sih itu mah," ujar Tiara.

Akan tetapi, menurut Tiara, sempat ramai di media sosial sebelumnya seorang influencer yang hendak memberikan sepeda motor untuk Pegi Setiawan namun hanya untuk kebutuhan konten saja.

"Sempat dengar ada yang mau kasih motor, ternyata bohong. Saya makin kasihan sama Pegi. Jadi, makin semangat sama nazar saya itu. Makanya saya persiapkan sepeda motor buat Pegi Setiawan sama Saka Tatal," tuturnya.

Baca juga: Sosok Kompol Agus Mujianto Dipuji Pegi Setiawan Polisi Baik, Padahal di Tahanan Kerap Dipukuli

Namun, saat penyerahan sepeda motor tersebut kepada Pegi Setiawan dan Saka Tatal ke Cirebon, Tiara justru tidak ikut. "Adik saya yang antar ke sana. Saya sebetulanya tidak ingin viral, tapi ya memang informasi seperti ini 'kan tidak bisa terbendung. Jadi, ya sudahlah, semoga sepeda motornya bermanfaat untuk Pegi dan Saka," pungkasnya.

Terpisah, Ketua RW setempat, Oman Al-Asri mengatakan, Tiara Ratu Durian memang dikenal sebagai orang yang berjiwa sosial tinggi di lingkungannya.

"Saya justru enggak tahu bahwa warga saya kirim sepeda motor buat Pegi Setiawan ke Cirebon. Baru tahu tadi pagi dari berita," jelasnya.

Menurut Oman, Tiara juga kerap memberi bantuan kepada warga sekitar. "Enggak cuma ke warga (yang membutuhkan), ada jalan jelek di sini juga pernah diperbaiki sama si Neng (Tiara). Tapi ya begitu, kebanyakan orang enggak tahu dia yang bantu, dianya juga enggak mau dibilang-bilang," pungkasnya.

Sementara itu suasana haru dan bahagia masih menyelimuti rumah Pegi Setiawan di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Seusai kepulangannya ke kampung halamannya berkat keluar dari tahanan dan menjadi korban salah tangkap, rumah Pegi Setiawan terus didatangi masyarakat.

Bahkan, tak sedikit masyarakat yang datang berasal dari berbagai daerah.

Seperti yang terlihat di hari keenam kebebasan Pegi, emak-emak dari Indramayu datang jauh-jauh dengan membawa tumpeng sebagai bentuk syukuran atas kebebasan Pegi yang telah dinyatakan bebas oleh hakim dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

Kedatangan rombongan emak-emak ini disambut hangat oleh keluarga dan tetangga Pegi Setiawan.

Mereka menggelar acara syukuran dan makan bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas kebebasan Pegi yang selama ini dianggap tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki Cirebon pada tahun 2016.

"Kami datang dari Indramayu dengan membawa tumpeng sebagai bentuk syukur atas kebebasan Pegi. Kami merasa senang dan bahagia akhirnya keadilan bisa terwujud," ujar Rita (45), salah satu emak-emak dari Indramayu.

Acara syukuran ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat.

Kata Rita, awalnya masyarakat yang sebagian berasal dari Desa Dukutengah, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu itu bernazar, bahwasanya jika Pegi bebas akan mendatangi rumahnya.

Niat tersebut pun kesampaian, di mana kebebasan Pegi disyukuri masyarakat Indramayu, yang langsung mendatangi rumah Pegi.

"Kalau tumpeng dari owner rumah makan di Indramayu, kalau ongkos patungan sama ibu-ibu ke rumah Pegi," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pegi Setiawan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakannya selama ini.

"Saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah mendukung dan mendoakan saya. Kebenaran akhirnya terungkap dan keadilan ditegakkan.Terima kasih juga kepada emak-emak dari Indramayu yang sudah datang jauh-jauh membawa tumpeng," jelas Pegi Setiawan.(Tribun Network/eki/wly)

Berita Terkini