TRIBUN-TIMUR.COM - PDIP sedang dalam dilema menentukan sosok usungan di Pilkada Jakarta 2024.
Dari lima calon yang disiapkan PDIP, satu orang dinataranya bukan kader partai.
Bahkan sosok tersebut pernah menjadi rival PDIP dalam pemilihan presiden.
Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga mengatakan, kandidat calon gubernur (cagub) yang akan diusung di Pilkada Jakarta sudah mengerucut ke lima nama.
Lima orang itu dinilai sosok berpotensi dari sebelumnya 8 orang.
Kelima nama itu adalah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andika Perkasa, Tri Rismaharini alias Risma dan Djarot Saiful Hidayat.
Hanya Anies yang bukan kader PDIP dan pernah jadi rival di Pilpres 2024.
"Kalau saya, saya sudah menyebutkan delapan. Tujuh saya sudah sebutkan namanya, tetapi jujur kalau yang menguat itu ada lima, yang menguat ya, Pak Anies, Pak Ahok, Mas Andika, Bu Tri Risma sama Mas Djarot," kata Eriko kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2024).
Eriko menjelaskan, kelima nama tersebut merupakan kandidat cagub Jakarta yang sedang digodok.
Hanya saja, dia menyebut bahwa keputusan akhir tetap di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sekarang sedang kita lakukan pengecekan sampai ke tingkat anak ranting, sampai tingkat RT/RW. Dan juga tentu kita tunggu juga hasil survei yang sedang berjalan," ujar Eriko.
Eriko mengungkapkan, nama Anies memang tetap masuk dalam lima nama tersebut. Sebab, dia memiliki potensi kemenangan.
"Kita harus jujur juga mengakui bahwa memang potensi Pak Anies besar. Sampai saat ini dari hasil survei-survei yang beredar masih Pak Anies yang tertinggi," ucapnya.
Namun, kata dia, empat dari lima nama tersebut adalah kader PDIP yang juga berpotensial menang.
"Tetapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa yang 4 lagi ini juga di internal kami menguat," ungkap Eriko.
Elektabilitas di Pilkada Jakarta
Sejumlah nama beken kini sedang saling perang elektabilitas di Pilkada Jakarta 2024, siapa terunggul?
Hingga saat ini, nama Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan masih jadi sosok unggul di Pilkada Jakarta 2024.
Belakangan juga nama Ahok dan kandidat lainnya seperti Sahroni dan Heru Budi juga muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, sampai saat ini belum ada satu pun kandidat yang memeroleh cukup dukungan parpol untuk melaju di Pilkada Jakarta 2024.
Sementara itu, Ridwan Kamil pun angkat suara mengenai elektabilitasnya yang terus merosot di Jakarta.
Ridwan Kamil mengomentari hasil survei dirinya yang kian merosot di Pilkada DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Emil ini meminta agar tak mengukur takdir berdasarkan hasil survei yang beredar.
Emil bercerita pernah mendapatkan elektabilitas 6 persen dua bulan sebelum Pilkada Kota Bandung 2013.
Namun, elektabilitasnya kembali meroket hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung H-2 bulan, saya cuman 6 persen.
Pas hari-H (jadi) 45 persen. Jadi, tidak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," kata Ridwan Kamil, Kamis (11/7/2024).
Emil mengatakan, seseorang yang punya elektabilitas tinggi saat ini belum tentu akan memenangkan kontestasi pilkada, begitu pula sebaliknya.
"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah.
Poinnya sekarang tidak usah terlalu ngomongin elektabilitas," ujarnya.
Sejumlah sosok terkuat di Pilkada Jakarta 2024 hingga saat ini saling perang elektabilitas, siapa terunggul?(Tribun Jakarta)
Apalagi, perebutan suara pemilih di Pilkada Jawa Barat maupun DKI Jakarta belum dimulai.
"Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jawa Barat dan DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi," jelas Ridwan Kamil.
Oleh sebab itu, dia akan tetap berikhtiar untuk meningkatkan elektabilitasnya di Jakarta.
"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah, ya nanti di hari-H," pungkasnya.
6 Hasil Survei Elektabilitas di Pilkada Jakarta 2024:
1. Survei Internal Golkar
Ketua Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan hasil survei internal partai berlambang pohon beringin itu.
Golkar, kata Idrus, masih melakukan pemetaan dan survei untuk melihat siapa yang bakal diusung Golkar di Pilkada Jakarta.
Hasil survei Internal Golkar:
1. Anies Baswedan
2. Ridwan Kamil
3. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok
"... Survei-survei yang sudah dilakukan di mana di situ ditempatkan saudara Anies Baswedan pada posisi nomor 1, kemudian nomor dua head to head berartikan RK (Ridwan Kamil)," ungkapnya, Rabu (26/6/2024).
"Kemudian kalau (ketiga) masuk Ahok di sini (Jakarta) tadi, (masih) dinamis sangat dinamis," beber Idrus.
Baca juga: Hasil Survei SMRC dan 2 Lainnya Jelang Pilkada Jabar 2024, Cek 7 Kandidat Kuat Bacagub Jawa Barat
2. Katadata Insight Center (KIC)
Sementara itu Katadata Insight Center (KIC) merilis hasil survei figur yang dipilih publik di Pilgub Jakarta 2024.
Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berada di posisi teratas.
"Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen," kata Survei Manager KIC Satria Triputra dalam Temuan Survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 Provinsi di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
1. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (33,2 persen)
2. Anies Baswedan (25,4 persen)
3. Ridwan Kamil (20 persen)
4. Ahmad Sahroni (5,3 persen)
5. Sandiaga Uno (4,6 persen)
6. Tri Rismaharini (3 persen)
7. Kaesang Pangarep (2,2 persen)
Diketahui, Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey pada 3-9 Mei 2024.
Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.
Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
3. Simulasi PatraData
Sementara itu, PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies Baswedan diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan jumlah TPS Pemilu 2024.
Ridwan Kamil berpotensi memuncaki suara pada 13.664 TPS.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.
Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.
Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.
Anies Baswedan diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP.
Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.
Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.
"Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS" kata Hasmin dalam keteranganya, Senin (23/06/2024).
4. Arus Survei Indonesia (ASI)
Survei Arus Survei Indonesia (ASI) terkait elektabiltas bakal Cagub Jakarta 2024 dilakukan pada 23-29 April 2024.
Dari 400 reseponden yang disurvei dengan metode wawancara tatap muka, nama Ridwan Kamil menjadi tertinggi.
1. Ridwan Kamil (30,5 persen)
2. Anies Baswedan (29 persen)
3. Heru Budi (7 persen)
4. Ahmad Sahroni (6,8 persen)
5. Tri Rismaharini (4 persen)
Adapun penarikan sampel survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.
5. Survei Proximity
Sementara itu lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei pada 16-25 Mei 2024.
Nama Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024, mengungguli Ridwan Kamil.
1. Anies Baswedan (18,5 persen)
2. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (14 persen)
3. Ridwan Kamil (12,5 persen)
"Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, 30 Mei 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Lembaga Survei Jakarta
Sementara itu menilik lebih awal survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Januari 2024, Ridwan Kamil unggul dari nama-nama lainnya.
Setelah Ridwan Kamil, ada nama Tri Rismaharini dan Anies Baswedan.
Survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024.
1. Ridwan Kamil (23,4 persen)
2. Tri Rismaharini (19,2 persen)
3. Anies Baswedan (18,4 persen)
4. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (8,7 persen)
5. Heru Budi Hartono (5,5 persen)
6. Kaesang Pangarep (3,9 persen). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com