Paket Jalan di Sinjai dan Wajo Terpangkas, APBD Hanya Sanggup Perbaiki 2 Jalan Ini

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengerjaan Jalan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Refocusing anggaran berdampak pada proyek pengerjaan jalan di Sulsel.

Pasalnya, anggaran pengerjaan jalan kini harus dialihkan untuk pembayaran utang.

Semula, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel menganggarkan perbaikan empat paket jalan.

Empat paket jalan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Diantaranya, Ruas Solo-Peneki, Wajo dianggarkan sekitar Rp 8 miliar.

Kemudian batas Soppeng-Sidrap Rp 17 miliar. 

Ruas Palampang - Munte di Sinjai itu Rp 5,9 miliar.

Serta terakhir di CPI akses ke RS Otak, Jantung dan Kanker sekitar Rp 12 miliar

Namun dipertengahan tahun 2024, ternyata ada dua paket jalan harus ditunda pengerjaannya.

Ruas jalan di Wajo dan Sinjai tak jadi diperbaiki.

Meski begitu, proses Detail Engineering Design (DED) tetap berjalan.

"Tidak laksanakan karena refocusing di Parsial ini Palampang - Munte dan Solo - Paneki tapi DED tetap dilaksanakan jadi harapannya bisa dilanjutkan tahun depan," jelas Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas BMBK Sulsel Irawan Dermayasamin, Minggu (14/7/2024).

Sementara itu dua paket lainnya sudah dipastikan berjalan.

Keduanya yakni jalan batas Soppeng - Sidrap dan jalan akses RS Vertikal Otak, Jantung, Kanker (OJK) di CPI.

 Irawan Dermayasamin menyebut paket Soppeng - Sidrap saat ini baru berkontrak.

Sehingga belum ada progresi lapangan.

"Baru mau mulai MC-0. Batas Soppeng - Sidrap itu dikerjakan 2,5 Km," jelasnya

Irawan menyebut paket ini berkontrak hingga Desember 2024.

"Ruas jalan ini akan kita aspal," lanjutnya.

Sementara itu, ruas jalan ke RS OJK sudah berprogres hingga 23 persen.

Targetnya bisa tuntas pada bulan Agustus 2024.

Sebab pengerjaan ruas jalan ini hanya berkontrak hingga 10 September.

"Jadi Pengerjaannya itu sama dengan drainase, pedestrian, aspal dua lajur. Taman ditengah juga cukup lebar," kata Irawan.

Ruas jalan di CPI ini harus dikebut pengerjaannya.

Mengingat jadi akses utama menuju RS Vertikal OJK Makassar.

Jalan ini harus bisa selesai tepat pada peresmian RS tersebut.

Selain empat ruas jalan tersebut,  ada juga pengerjaan jalan lainnya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat serta dana hibah.(*)

Berita Terkini