Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Indira Yusuf Ismail menjadi salah satu kandidat penantang di Pemilihan Wali Kota Makassar.
Indira Yusuf Ismail digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat dalam kontestasi Pilwali Makassar.
Bahkan ketua TP PKK Kota Makassar tersebut menjadi satu-satunya perempuan yang terjun dalam pilwali Makassar.
Atas dorongan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Indira juga mendapat dukungan penuh dari suaminya, Danny Pomanto.
Sebagai pasangan hidupnya, Danny ikut membantu Indira dalam menjalankan komunikasi politik.
Danny menyampaikan, sekarang ini partai pengusung Indira di Pilwali Makassar sedang proses untuk dicukupkan.
Paling tidak, ia optimistis Indira bisa mengamankan 10 kursi senagai syarat maju dalam Pilwali Makassar.
"Insyaallah ibu juga sudah proses untuk cukup (parpol pengusung), tapi pembicaraan untuk cukup (10 kursi) itu sudah tuntas," ucap Danny Pomanto diwawancara di kediamannya Jl Amirullah, Rabu (10/7/2024).
Danny menambahkan, hasil survei Indira cukup menggembirakan, angkanya terus mengalami kenaikan.
Selain mengacu pada hasil survei yang beredar dari beragam lembaga, ia juga akan menyampaikan hasil survei internalnya terkait elektabilitas Indira.
"Kita lihat surveinya ibu (Indira) melejit lagi, sisa nanti kita umumka surveinya. keinginan masyarakat itu dilihat dari survei, surveinya ibu naik terus," terang Danny
"Coba lihat balihonya ibu di kecamatan, sedikit dibanding orang lain. Coba lihat di Jl Vetran tidak ada anunya (baliho)ibu itu. Kita fair-fair saja," sambungnya.
Diketahui, Indira Yusuf Ismail telah memiliki modal 5 kursi untuk maju di Pilwali Makassar.
PPP Kota Makassar bersedia memberikan dukungan kepada Indira untuk melanjutkan estafet pemerintahan dari tangan Danny Pomanto.
Indira resmi menerima surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Makassar periode 2024-2029.
Surat tugas tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP, Ermalena, kepada Indira di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (12/6/2024) lalu.
Indira juga telah menjalani tahapan penjaringan dari sejumlah partai politik.
Beberapa diantaranya, Hanura, PKS, PAN, Demokrat, PDI Perjuangan, PSI.(*)