Momen bersejarah bagi Gomgom dan 246 rekannya dari angkatan 55 Batalyon Satya Dharma.
Mereka semua dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dan berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K).
Gomgom yang merupakan pengiriman dari Polda Metro Jaya, tidak hanya menerima Adi Makayasa.
Namun juga meraih penghargaan lain yang menunjukkan kecemerlangan diberbagai aspek:
Ati Tanggon Emas sebagai Prestasi Terbaik I Aspek Karakter.
Ati Trengginas Emas sebagai Prestasi Terbaik I Nilai Kumulatif Aspek Jasmani dan Kesehatan.
Wira karya nugraha perunggu Prestasi terbaik III Penulisan Tugas akhir
Wira Cendikia (Cum Laude) Penghargaan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,50.
Dalam wawancaranya, Gomgom menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini.
“Ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan dukungan dari keluarga serta rekan-rekan saya. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing saya selama di Akpol,” ungkapnya dikutip Tribun-Timur.co dari laman Humas Polri Minggu (30/6/2024).
Theodore Gomgom adalah putra dari FX Deoniju De Fatima yang merupakan seorang anggota Polri.
Dukungan dari keluarga, terutama dari ayahnya, telah menjadi sumber motivasi yang kuat bagi Gomgom dalam mencapai prestasi ini.
Gubernur Akademi Kepolisian, Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar, S.I.K., M.H., memimpin jalannya acara dan memberikan penghargaan kepada para taruna berprestasi.
Dalam amanatnya, Gubernur Akpol menegaskan pentingnya proses dan dedikasi dalam menjalani tugas sebagai anggota Polri.
“Penghargaan bukan tujuan akhir, melainkan dampak dari sebuah proses. Proses yang akan kalian jalani sebagai anggota Polri ke depan merupakan sebuah Dharma (pengabdian). Jadilah sumber daya manusia Polri yang unggul dan siap menghadapi perkembangan dunia,” ujar Gubernur Akpol.
Theodore Gomgom menambahkan bahwa penghargaan yang diterimanya adalah awal dari tanggung jawab besar sebagai perwira Polri.