Atas dasar itu, Budi kembali memastikan bahwa tidak ada hubungannya kehadiran dokter asing dengan kualitas dokter-dokter di Indonesia.
“Masalahnya nggak cukup (dokter yang menangani -red), dan lebih dari 6 ribu bayi setiap tahun mengalami risiko kehilangan nyawa. Kita kan nggak bisa nunggu. Kita datangkan dokter-dokter asing itu untuk menyelamatkan nyawa 6 ribu bayi ini dan 12 ribu, ibu-ibu yang akan sedih kalo bayinya kemudian cacat jantung bawaan,” kata Budi.
“Jadi nggak ada hubungannya dengan kualitas dokter, nggak ada hubungannya dengan kemampuan dokter kita.”
Profil Prof. Budi Santoso
Nama: Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R.
Panggilan akrab: Prof. Bus
Profesi: Dokter spesialis ahli dalam bidang Ginekologi dan Onkologi
Tempat lahir: Banyuwangi, Jawa Timur
Pendidikan
S1 Universitas Airlangga (1989)
Sp1 Universitas Airlangga (1998)
S3 Universitas Airlangga (2009)
Karir
Staf Medis di Departemen Obstetri & Ginekologi RSUP Dr. Soetomo (1994-sekarang)
Sekretaris II IDI Surabaya (2011-2014)