Sebaliknya, upaya-upaya seperti dialog konstruktif dan pembangunan berkelanjutan adalah cara yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan di Papua, tentunya dengan menghormati kedaulatan Indonesia.
Menurut Paul, Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan bahasa.
Ia menggambarkan nilai keragaman dari Sabang sampai Merauke memiliki keunikan tersendiri yang memperkaya identitas bangsa.
“Papua dengan keindahan alamnya yang mempesona dan kebudayaan yang khas, adalah bagian integral dari Indonesia. Papua tidak bisa dipisahkan dengan Indonesia, seharusnya di antara keduanya harus dapat saling menguatkan,” jelasnya.
Untuk itu, Paul mengajak seluruh masyarakat Papua untuk berperan aktif menjaga persatuan, serta menolak segala bentuk propaganda yang merusak integritas bangsa.
Sehingga seluruh elemen bangsa dapat membangun Indonesia yang lebih maju dan harmonis.
Setiap warga juga merasakan manfaat dari kesatuan dan kebhinekaan.
“Melalui pendidikan, sosialisasi, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, kita dapat berperan aktif untuk menolak segala bentuk propaganda yang merusak integritas bangsa."
"Kita harus terus memperkokoh rasa cinta tanah air dan memastikan bahwa setiap daerah, termasuk Papua, mendapat perhatian yang layak dalam pembangunan nasional,” pungkasnya. (*)