Terbukti, tidak adanya tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Sembilan pemungutan suara ulang (PSU).
Saat rangkaian Pemilu 2024 berjalan, Sahabuddin mengaku jam istirahat dan makannya berubah.
Hal itu dilakukan untuk memastikan semua prose Pemilu berjalan dengan lancar.
“Tidur hanya dua jam, kalau makan kami tidak pilih-pilih lagi, kalau ada ikan kering atau mie instan itu saja,” ujarnya.
Sahabuddin bersama pihak keamanan lainnya terus melakukan patroli saat proses Pemilu berjalan.
Termasuk menjaga di gedung PPK Pulau Sembilan, tempat logistik Pemilu disimpan.
“Jam tidur dan makan kami abaikan termasuk makan, karena mengawal Pemilu adalah tanggung jawab kami,” katanya.
Pada saat proses penjemputan logistik di Pulau Persatuan untuk dibawa ke gedung PPK Pulau Sembilan, Sahabuddin mendapat hambatan.
Saat itu dirinya bersama penyelenggara dihantam ombak besar, hujan deras disertai petir.
Sahabuddin mengaku mereka bisa melewati hambatan tersebut.
“Alhamdulillah kami semua satu tim bisa melewati itu semua, kami hanya berdoa ya Allah lindungi kami ini demi NKRI,” ujarnya.(*)