TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus dugaan pelecehan seksual di lingkup Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) menggemparkan jagat maya.
Pasalnya, Empat mahasiswa dilaporkan jadi korban dugaan pelecehan seksual.
Pakar Psikologi Unhas Prof Muhammad Tamar pun menjelaskan bagaimana pengaruh tindakan tersebut terhadap Kesehatan mental mahasiswa.
Prof Muhammad Tamar menyebut tindak pelecehan sudah pasti menimbulkan trauma.
"Semua pelecehan seksual pasti menimbulkan trauma bagi korban, mengganggu psikis korban," jelas Prof Tamar saat dikonfirmasi pada Kamis (27/6/2024).
Dalam kondisi ini, trauma healing pada korban harus menempuh waktu tertentu.
"Tergantung penghayatan subjektif korban terhadap kasusnya," lanjutnya.
Guna meminimalisir dampak trauma, Prof Muhammad Tamar menyebut bisa dilakukan dengan dua hal.
Mulai dari pendampingan konseling untuk menjaga mental dan psikis korban.
Selain itu dukungan orang disekitar juga penting untuk membangun Kembali mental korban.
Peran orangtua, teman dan sahabat berpengaruh dengan memberikan dukungan hingga motivasi
"Sejauh mana terdampak, mereka mengalami begitu harusnya dikonseling agar traumanya tidak berkelanjutan, mestinya ditangani konseling. Tentu tidak hilang tapi bisa mengurangi dampaknya yang berat," jelas Prof Muhammad Tamar.
Baca juga: Kepala Departemen Fisip Unhas Dilaporkan Lecehkan 4 Mahasiswi
"Selain itu orang sekitar harus support bukan mencemooh dia," katanya.
Satgas PPKS Unhas Dalami Kasus Pelecehan di FISIP
Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas buka suara terkait laporan 4 mahasiswa soal pelecehan seksual diduga dilakukan Kepala Departemen Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP).