Bandara Sultan Hasanuddin

Keluhan Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin, Koper Rusak Akibat Conveyor

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret oper penumpang rusak terbentur stopper conveyor di Bandara Sultan Hasanuddin

Sebelum terminal baru dioperasikan, calon penumpang non-VIP harus jalan kaki lebih dari 5 menit melewati terowongan menuju gedung terminal.

Nah, setelah terminal baru dioperasikan, penumpang harus jalan kaki selama 10 hingga 15 menit menuju ruang tunggu.

Belum ada info dari pihak Angkasa Pura I Cabang Bandara Sultan Hasanuddin terkait layanan mobil golf atau buggy car di terminal baru.

Buggy car diperuntukkan bagi penumpang prioritas.

4. Khusus bagi penumpang transit atau transfer, dapat keluar melalui area kedatangan terminal eksisting.

Angkasa Pura I menyediakan fasilitas shuttle bus gratis untuk mengangkut mereka menuju ke terminal baru. 

Untuk memudahkan calon penumpang dalam penyesuaian lokasi terminal utama Bandara Sultan Hasanuddin, manajemen Angkasa Pura I juga telah menyiapkan petugas operasional untuk membantu penumpang yang membutuhkan.

Habiskan Rp 2,6 triliun

Gedung terminal baru yang berbentuk kupu-kupu merupakan bagian dari proyek perluasan Bandara Sultan Hasanuddin.

Proyek ini dimulai sejak tahun 2019, namun terhambat akibat pandemi Covid-19.

Anggaran proyek perluasan mencapai Rp 2,6 triliun.

Proyek perluasan bandara terdiri dari 2 paket pekerjaan.

Paket 1 terdiri dari pekerjaan revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, akses jalan utama terminal.

Paket 2 terdiri dari pekerjaan pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.

Hasil dari paket 2 adalah kapasitas apron menjadi 37 parking stand dari jumlah saat ini yang hanya 34 parking stand.

Melalui proyek ini, Bandara Sultan Hasanuddin ditarget bisa melayani 15 juta penumpang per tahun.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkini