TRIBUN-TIMUR.COM -- Reaksi Partai Demokrat dan Partai Gerindra soal wacana paket Ridwan Kamil berpasangan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maju Pilkada DKI Jakarta 2024.
Paket Ridwan Kamil berpasangan kader PKS berpeluang jadi penantang Anies Baswedan.
Adapun Anies Baswedan sudah mengumumkan kesiapan maju lagi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Wacana paket Ridwan Kamil-kader PKS itu pertama kali diungkapkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu mengakui dapat tawaran menjadikan kader PKS cawagub Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ada (tawaran dari KIM untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta) itu," kata Ahmad Syaikhu.
Namun, Syaikhu mengungkapkan PKS masih melakukan analisis terkait tawaran tersebut.
Dia mengatakan pihaknya masih melakukan kajian yang aada untuk Pilkada Jakarta 2024.
"Makannya sedang kita coba, analisis kita kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," tuturnya.
Terkait hal ini, Demokrat dan Gerindra pun buka suara.
Gerindra Sebut Tak Tawarkan Cawagub ke PKS
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman mengaku pihaknya belum mengetahui adanya tawaran cawagub bagi PKS untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
Dia menduga pihak yang menawari bukanlah Partai Gerindra, tetapi partai lain dari KIM.
"Terus terang kami tidak monitor soal partai politik atau Koalisi Indonesia Maju yang menawarkan kepada Partai Keadilan Sejahtera untuk menjadi cawagub."
"Juga di Gerindra sendiri, saya belum mendapatkan informasi bahwa kami menawarkan posisi cawagub ke PKS. Mungkin yang dimaksud yang bersangkutan adalah salah satu partai politik anggota KIM tapi sepertinya bukan Partai Gerindra yang menawarkan," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (19/6/2024).
Habiburokhman menyebut partainya masih berkonsentrasi membangun komunikasi politik terkait sosok cagub dan cawagub yang pantas untuk berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi belum bisa menawar-nawarkan ke pihak manapun," ujarnya.
Soal Tawaran Cawagub ke PKS, Demokrat Hormati Putusan KIM
Sementara, Depputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut hal wajar jika PKS ditawari posisi cawagub bagi Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta karena menang di Pileg 2024 di Jakarta.
Kamhar pun mengungkapkan partainya akan tetap menghormati keputusan KIM jika memang nantinya yang dikehendaki untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil adalah berasal dari PKS.
"Sebagai partai pemenang pemilu di Jakarta, wajar saja jika PKS mendapatkan tawaran demikian. Kami menempatkan diri pada posisi yang akan menghormati sepenuhnya apapun yang menjadi keputusan Koalisi Indonesia Maju," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (19/6/2024).
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan Demokrat bakal terus menselaraskan koalisi yang telah terbangun utamanya pada pemilihan gubernur dengan mengikhtiarkan sebanyak mungkin yang linear di KIM seperti pada Pilkada Jakarta, Pilkada Jatim, dan pemilihan di daerah lainnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku)