Jenazah Rusli Korban KKB Papua Disambut Isak Tangis Keluarga di Jeneponto Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Rusli tiba di Jeneponto Sulsel

Rusli diduga dibunuh lantaran disangka anggota intel.

"Kemungkinan dikira intel karena model potongan rambutnya (model cepak)," ujar Kepala Dusun Pabaeng-baeng, Hendrik kepada Tribun Timur

Ia mengatakan, fostur Rusli cukup meyakinkan sebab memiliki badan tinggi dan berisi.

Potongan rambut korban bahkan sempat dipuji oleh sang ayah.

"Sempat video call sama bapaknya, bapaknya bilang bagus sekali cukurmu nak," ungkap Hendrik.

Rusli kata Hendrik, baru dua hari memangkas rambutnya sebelum akhirnya dieksekusi KKB.

"Memang model rambutnya sering begitu," tuturnya.

Kronologi Rusli tewas ditembak KKB

Terungkap cerita di balik tewasnya Rusli (40) ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kopo Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah,Selasa (11/6/2024).

Pria kelahiran Dusun Pabaeng-baeng, Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu dieksekusi usai berpapasan dengan rekan sesama sopirnya bernama Emang.

"Emang dan Rusli sempat berlawanan arah (papasan) lalu tidak lama kemudian Rusli (korban) menelpon Emang," kata Kepala Dusun Pabaeng-baeng, Hendrik.

Ia membeberkan, Rusli saat itu membahasakan dirinya sedang terancam.

Bahkan menurut penyampaian Rusli kepada Emang, kata Hendrik, suara ketakutan menghantui korban sesaat sebelum dieksekusi KKB.

"Ancamannya bahwa saya akan dibunuh, itu yang dia bahasakan ke temannya atas nama Emang," jelas Hendrik.

Sebelum berpapasan dengan Emang, salah seorang rekan sopir lainnya bernama Ino bertemu dengan Rusli di salah satu mesin ATM.

Halaman
123

Berita Terkini