Pilkada Jakarta

2 Dampak Jika PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta versi Pengamat, Terancam Kehilangan Basis

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan - PDIP harus bersiap hadapi dua konsekuensi jika benar usung Anies Baswedan.

TRIBUN-TIMUR.COM - PDIP kini disebut sedang mengincar Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Partai Nasdem pun pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, menyambut baik rencana PDIP.

Namun PDIP harus bersiap hadapi dua konsekuensi jika benar usung Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.

Konsekuensi pertama, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.

PDI-P, kata Umam, perlu menggaet Anies untuk memperkuat kembali posisi politiknya di Jakarta.

“PDI-P kehilangan golden ticket dan dominasinya di politik lokal Jakarta, sehingga butuh kekuatan tambahan untuk berhadap-hadapan dengan pemenang Pemilu 2024,” kata Umam dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).

Pasalnya, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menunjukkan, PDI-P menempati urutan kedua perolehan suara di DPRD DKI Jakarta dengan 850.174 suara.

Suara terbanyak diraih oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh 1.012.028 suara.

Sementara itu, Anies dianggap membutuhkan PDIP untuk menjaga peluangnya kembali maju di pemilihan presiden (pilpres) selanjutnya.

“Anies juga sangat berkepentingan menjaga kartu politiknya agar tetap hidup dan relevan hingga Pilpres 2029,” ujar Umam.

Namun, kerjasama antara Anies dan PDI-P juga menimbulkan konsekuensi lain yakni kedua belah pihak, yakni kehilangan sejumlah konstituennya.

Sebab, Anies dan PDI-P punya basis konstituen yang berbeda.

Anies merepresentasikan basis pemilih Islam dan PDI-P punya basis nasionalis.

“Peleburan itu juga berpeluang pada melemahnya basis pemilih loyal masing-masing,” kata Umam.

“Baik di DKI Jakarta maupun di jaringan relawan nasional yang selama ini terkonsilidasi oleh sentimen ideologis yang kuat,” imbuh dia.

Umam pun berpandangan, kerja sama politik antara Anies dan PDI-P tak akan terjadi dalam waktu dini.

Sebab, selain berisiko kehilangan basis pemilih, kedua pihak juga harus mempertimbangkan konstelasi partai politik lain dalam dinamika menjelang PIlkada Jakarta.

Menurut dia, dinamika politik itu bakal memiliki dampak untuk mengatur siapa figur yang bakal didorong untuk mengikuti Pilkada Jakarta.

Apalagi, PDI-P butuh tambahan kursi DPRD DKI Jakarta dari parpol lain untuk bisa mengusung Anies.

“Artinya wacana menyatukan entitas Anies dan PDI-P di Pilkada Jakarta masih terlalu dini. Belum ada indikasi lanjutan yang lebih kuat, yang memungkinkan konsolidasi politik itu terjadi,” kata Umam.

Anies dan PDI-P memang tengah menunjukkan sinyal bakal bekerja sama di Pilkada Jakarta mendatang.

Anies mengaku merasa terhormat dengan sikap PDI-P yang tertarik untuk mendukungnya.

“Kita lihat, secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," ujar Anies saat ditemui di Wisma Sangha Theraviada, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).

Anies pun mengatakan bakal mengambil keputusan politik dalam waktu dekat.

Meski mengaku tertarik menjajaki kerja sama dengan PDI-P, ia tak menjawab dengan pasti ketika ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan kader elite partai banteng.

“Pokoknya saya per hari ini adalah hari-hari di mana menuntaskan obrolan dengan banyak pihak untuk sampai pada kesimpulan,” ucap Anies di Taman Literasi Blok M, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Ketertarikan PDI-P mengusung Anies pun telah dinyatakan oleh dua elitenya, yaitu Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Puan Maharani.

Hasto mengklaim, nama Anies turut dipertimbangkan dengan catatan memang diusulkan oleh kadernya di akar rumput.

Sementara, Puan tersenyum dan menyatakan pihaknya memang tengah mempertimbangkan Anies untuk didukung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Menarik juga Pak Anies," kata Puan seraya tersenyum saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini