Apalagi, kata dia, sebagian warganya kini gagal panen. Sehingga perekonomian warga terganggu.
"Bagaimana kondisi perekonomian warga, anak-anak sekolah, dan akses jalan yang belum pulih. Saya sampaikan, kalau hampir 70 persen warga kami gagal panen. Karena sumber perekonomian mereka hanya dari kopi. Dan itu terdampak setelah longsor kemarin," tandasnya.
Baharuddin meminta, agar Pemprov Sulsel serius melakukan rehabilitasi pasca bencana.
"Saya tegas kemarin supaya kita mendapat penanganan khusus dari provinsi. Setidaknya kalau tidak ada anggaran di tahun ini, tahun 2025 bisa direalisasikan. Kami mau jalan bisa kembali seperti semula sebelum bencana," tutupnya.
Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ikhsan Asaad mengaku, hingga kini masih ada beberapa desa yang belum bisa dilalui roda empat.
"Sementara kami mengupayakan alat berat selain dari dinas PUTR untuk menangani beberapa desa," katanya.
Ikhsan menambahkan, kesulitan alat berat menjangkau beberapa desa tersebut lantaran terkendala akses jalan. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana