Politikus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menunggu penugasan dari PDIP usai nama dia masuk dalam bursa potensial calon gubernur Sumatera Utara 2024.
Komentar Ahok muncul di sela-sela Rakernas PDIP di Jakarta, Sabtu (25/5).
"Kita terima kasih lah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan semua keputusan semua kan bukan di kita," ujar Ahok.
Dia lalu berkata, "Tunggu tugas saja."
Ahok bukan satu-satunya nama masuk dalam bursa Pilgub Sumut. Tercatat ada Nikson Nababan, dan dua orang dari partai lain Eddy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck.
Ahok juga masuk dalam bursa Pilgub DKI Jakarta. Nama dia masuk dengan tujuh nama lain seperti Djarot Saiful Hidayat, Andika Perkasa, hingga hingga Hendrar Prihadi.
Terlepas dari daftar nama di bursa Pilgub, Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah pengurus DPD PDIP Sumut termasuk ketuanya, Rapidin.
Namun, Ahok menegaskan akan menunggu hasil rakernas.
"Saya sih bilang ya itu nunggu Rakernas ya," ujar dia.
PDIP menggelar Rakernas PDIP pada 25-27 Mei. Salah satu topik yang mereka bahas adalah pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Respon Megawati Soekarnoputri
Sementara itu Megawati dalam penutupan Rakernas V PDIP, menyapa Ahok yang turut hadir.
Megawati bercerita saat mengunjungi Ahok di tahanan saat tersandung kasus penodaan agama.
"Saya suka godaan, 'namanya bagus, tapi kok nasibnya enggak bagus yah. Kan Tjahaja Purnama, bayangin lho. Makanya saya bilang sudah ah saya manggilnya Ahok aja dah," kata Megawati, Minggu.
Megawati mengatakan Ahok akan berjuang di PDIP setelah tidak lagi menjabat komisaris utama (Komut) PT Pertamina (Persero), beberapa saat sebelum Pilpres 2024.
Presiden ke-5 RI itu sudah memberikan tugas kepada eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Sekarang beliau bersama kita sudah keluar dari pemerintahan lalu bilang pada saya, 'ibu minta tugas', (saya bilang) 'oke, sudah ada tugasnya'," ujar Megawati.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com