KUI Tinjau Fasilitas PPLH Puntondo Takalar untuk ICP 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUI Universitas Hasanuddin melakukan kunjungan ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang terletak di Puntondo, Kabupaten Takalar.

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagai bagian dari persiapan International Cultural Program (ICP) ke-7 tahun 2024, KUI Universitas Hasanuddin  melakukan kunjungan ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang terletak di Puntondo, Kabupaten Takalar.

Pusat pendidikan ini akan menjadi tempat kunjungan lapangan ICP selama 3 hari bagi para peserta.

Seperti halnya pada ICP tahun lalu, peserta akan menghabiskan waktu selama 3 hari di sini untuk mengeksplorasi lebih jauh budaya maritim.

Termasuk budidaya rumput laut, interaksi dengan masyarakat maritim, petualangan di Bagang (rumah nelayan tradisional), dan kelas memasak dengan menggunakan rumput laut.

Tim KUI yang berkunjung antara lain Andi Masyita Irwan, Ph.D (Kepala KUI), Muhammad Ridwan, M.A. (Sekretaris KUI), Saaduddin, Ph.D (Task Force KUI), Khaeruddin, Ph.D (Task Force KUI), staf KUI antara lain Nasrah, M.Hum, Kumara Tungga Dewa, S.S..

Andi Afifah Fayyadah, S.I.Kom., Erizal Zhafran Muyazzar Edison, S.I.Kom., Cahya Aulia Ramdhani, S.I.Kom., dan salah satu relawan IO bernama Muhammad Jibran.

Tim KUI Unhas melakukan kunjungan ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) yang terletak di Puntondo, Kabupaten Takalar.

Saat tiba di PPLH Puntondo, tim mulai mengamati fasilitas yang dimiliki oleh Center. Pengamatan dimulai dari 6 bungalow yang tersedia.

Masing-masing bungalow dapat menampung 4 orang. Observasi kemudian dilanjutkan ke 2 bangunan rumah yang dapat menampung 18 orang.

Tim KUI mengamati fasilitas yang ada dengan seksama dan memastikan bahwa para peserta memahami bahwa konsep field trip kali ini adalah berkemah. Kunjungan selanjutnya adalah ke bangunan rumah terakhir.

Di sini tim KUI dapat melihat kapasitas dari setiap ruangan. Di tempat ini terdapat 4 kamar besar yang dapat menampung 15-17 orang per kamar.

Kunjungan dilanjutkan dengan melihat auditorium tempat para peserta akan mengikuti sesi perkuliahan dan pengarahan setiap harinya. Interiornya unik dan tidak seperti auditorium pada umumnya.

Kunjungan terakhir adalah mengamati restoran. Desain restoran ini juga dirancang secara unik dengan banyak tangga yang dapat dipilih oleh para peserta sesuai keinginan mereka.

Kunjungan berakhir dan tim KUI bertolak kembali ke Makassar pada sore hari. Hasil dari kunjungan ini akan dinilai dan dievaluasi lagi oleh tim KUI yang akan memberitahukannya kepada pusat untuk keputusan akhir.(*)

Berita Terkini