" Kita mengarah untuk melanjutkan kepemimpinan yang ada sekarang," katanya kepada Tribun-Timur.com, Senin (27/5/2024).
NU Makassar menganggap kepemimpinan saat ini pantas untuk dilanjutkan.
Terlebih kepemimpinan yang ada dapat bersinergi dengan pemerintah.
Kemudian dari kontestasi, sejauh ini belum ada nama lain yang hendak maju bersaing dengan ketua sebelumnya.
Dalam tradisi NU, memang ada tenggang rasa dalam soal pemilihan ketua.
"NU Makassar belum ada nama lain, NU Makassar cenderung menganggap kepemimpinan hari ini masih bisa untuk dilanjutkan," terangnya.
" Di NU biasa tidak ada yang berani kalau kita sudah tahu istilahnya kiai masih, jadi menunggu semua," ujar Usman Sofyan. (*)