TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) mereda usai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan pembatalan usulan kenaikan UKT sejumlah kampus.
Sementara itu, Universitas Hasanuddin (Unhas) menjamin tidak adanya kenaikan UKT di tahun 2024.
Hal ini sudah ditegaskan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa.
Bahkan, Prof JJ sapaannya menyebut Unhas secara terbuka bisa menurunkan UKT mahasiswa yang terlampau tinggi.
Tapi tentunya dengan syarat khusus.
Baca juga: Mahasiswa Makassar Senang UKT Batal Naik, Alhamdulillah Kalau Ada Kepastian Seperti Ini
"Kalau misalnya ada masalah, kecelakaan keluarga, atau yang menanggung meninggal maka itu dia yang tadinya tinggi bisa jadi murah," jelas Prof JJ kepada Tribun-Timur.com, Selasa (28/5/2024).
Mekanisme ini bisa ditempuh dengan melakukan pengurusan di bagian akademik dan kemahasiswan kampus.
Prof JJ mengaku tak ingin ada mahasiswa yang keberatan masalah UKT.
Sebab baginya semua mahasiswa berhak mendapat pendidikan.
Meski begitu, Prof JJ kembali mengingatkan bahwa mekanisme UKT di Kampus Merah sudah diatur dengan berbagai pertimbangan matang.
Misalkan saat ini, UKT di tahun 2024 hanya ada penambahan golongan UKT.
Dari sebelumnya hanya sampai golongan VIII, kini sampai golongan IX.
Namun secara nominal masih tetap sama.
"UKT I sampai VIII tetap. UKT IX memang terakhir standar untuk non subsidi untuk orang penghasilannya di atas Rp 100 juta," katanya.
Prof JJ memastikan penerapan UKT IX ini ketat, hanya diperuntukkan bagi mahasiswa dengan kemampuan pendapatan tinggi.
Baca juga: Segini Besarnya UKT Unhas 2024, Termurah Rp500 Ribu Termahal Rp41 Juta
Namun di tengah gejolak pembahasan UKT, Prof JJ memilih menahan penerapan UKT IX.
"Sudah saya minta untuk sementara tidak lakukan UKT terakhir supaya masyarakat bisa memahami dulu," jelasnya.
Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT
Sebelumnya diberitakan, Nadiem Makarim membatalkan kenaikan UKT ini.
Hal itu disampaikan Nadiem Makarim usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/5/2024).
Kenaikan UKT untuk mahasiswa baru PTN tahun ini mengundang protes yang meluas.
Bahkan Mendikbud Nadiem Makarim juga sudah dipanggil DPR RI untuk memberikan penjelasan.
Setelah pertemuan antara Komisi X DPR RI dengan Nadiem Makarim, giliran Jokowi memanggil langsung Nadiem.
Setelah menghadap Jokowi, Nadiem Makarim pun menegaskan pembatalan kenaikan UKT.
"Kami Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini dan kami akan merevaluasi semua permintaan keningkatan UKT dari PTN," ucap Nadiem Makarim.
Nadiem mengatakan tidak akan ada kenaikan UKT buat semua mahasiswa pada tahun ini. Kemendikbud akan mengevaluasi permintaan UKT yang diajukan perguruan tinggi.
"Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut dan kami akan mengevaluasi satu per satu permintaan atau permohonan perguruan tinggi untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," katanya.(*)