TRIBUN-TIMUR.COM - Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat, M Bus., Ph.D., meresmikan 2 Kantor Sentra Layanan UT (Salut) baru di Sulawesi Selatan pada Jumat-Sabtu (17-19/5/2024), yaitu Salut Toraja dan Salut Butta Toa Bantaeng.
Salut ini diharapkan dapat mentransformasi Kelompok Belajar (Pokjar) UT menjadi layanan yang lebih terstruktur dan berkualitas bagi mahasiswa di daerah terpencil.
Prof Ojat menargetkan UT mencapai 1 juta mahasiswa pada tahun 2025, dengan potensi Sulsel mencapai 20 ribu mahasiswa.
Meningkatkan Kualitas Layanan dan Akses Pendidikan
Prof. Ojat menjelaskan bahwa Salut bukan hanya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan akses pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil.
Dengan Salut, mahasiswa yang tidak memiliki perangkat komputer atau akses internet dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di Salut untuk menyelesaikan tugas mereka.
"Jika fasilitas yang bagus tersedia, maka mahasiswa jarak jauh di daerah akan tumbuh menjadi mahasiswa yang tangguh," kata Prof. Ojat.
Solusi untuk Daerah Terpencil
Untuk daerah-daerah terpencil yang sulit mengakses internet, Prof Ojat menyarankan bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk sekolah-sekolah, untuk menyediakan perangkat komputer.
"Setiap Kabupaten dan Kota di Indonesia memiliki layanan internet yang semakin baik. Pengurus Pokjar bisa bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk sekolah-sekolah, jika mereka belum memiliki biaya untuk menyediakan perangkat komputer," jelas Prof Ojat.
Target 1 Juta Mahasiswa Tahun 2025
Prof. Ojat optimis bahwa target 1 juta mahasiswa UT pada tahun 2025 bisa tercapai dengan strategi optimal, termasuk membuka program studi baru yang diminati masyarakat, seperti PGSD, PGPAUD, dan Data Sains untuk jenjang S1.
Pada Desember 2024, UT akan membuka sekitar 5 program studi baru sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Mudah-mudahan ini mendapat respon positif dari masyarakat," harap Prof Ojat.
Khusus di Sulsel, Prof Ojat melihat potensi besar dengan jumlah penduduk yang banyak. Direktur UT Makassar Prof. Rahman Rahim menyebutkan saat ini UT Makassar memiliki 8.800 mahasiswa, dan Prof Ojat yakin Sulsel bisa mencapai 20 ribu mahasiswa.
Prof Ojat juga mengingatkan pentingnya strategi pemasaran yang tepat, terutama dengan memanfaatkan media digital seperti Tiktok dan Instagram untuk menarik minat generasi muda.
Memanfaatkan Media Digital untuk Menjangkau Generasi Muda
Prof Ojat melihat peluang besar di Sulsel untuk mencapai 20 ribu mahasiswa UT, namun mengingatkan untuk tidak salah mengambil kebijakan.
"Di Makassar mungkin belum terlalu ke arah sana, jadi mungkin ke depan salah satu kanal pemasarannya adalah dengan mengoptimalkan peran mahasiswa UT yang sudah senior untuk menjangkau anak-anak muda," saran Prof. Ojat.
Dengan memanfaatkan media digital seperti Tiktok, Instagram, dan media sosial lainnya, UT dapat menarik minat generasi muda di Makassar untuk bergabung dengan UT.
Peran Penting Salut dalam Mewujudkan Target
Salut diharapkan menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan target 1 juta mahasiswa UT pada tahun 2025.
Dengan menyediakan layanan yang berkualitas dan mudah diakses, Salut dapat membantu meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil dan mendorong pertumbuhan jumlah mahasiswa UT di Sulsel dan di seluruh Indonesia.(*)