Opini

Nihongo Partners

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herlan Naoki, siswa SMA Frater Makassar dan juara III Lomba Esai Persahabatan Jepang-Indonesia Tingkat SMA/Sederajat Periode 2023

Seni origami ini mempunyai nilai estetika yang tinggi.

Kertas yang telah dilipat dan dibentuk kemudian dapat menjadi hiasan dinding di sekolah maupun rumah.

Origami sendiri biasa dibentuk seperti burung, kucing, kupu-kupu, bunga, payung, dan bahkan menjadi kotak kado mini.

Hazuki sensei mengajarkan origami dalam berbagai bentuk. 

Selama sensei menjadi tenaga pendidik di sekolah kami, banyak hal yang kami lakukan, termasuk masak-memasak.

Dari membuat onigiri, sushi, bento, okonomiyaki, dan menyeduh teh hijau, yang bahasa Jepangnya disebut matcha.

Kami diajarkan mulai dari cara memasak, cara membentuk, cara memainkan dan masih banyak teknik-teknik yang diajarkan kepada kami. Semuanya diajarkan secara terstruktur dan tertata rapi.

Cara pembuatan makanan tersebut diajarkan kepada kami dan kemudian kami praktikkan.

Tapi sebelum kami diajarkan pembuatan dan praktiknya, kami juga dijelaskan mengenai apa itu onigiri, sushi, bento, okonomiyaki dan matcha.

Ada pendahuluan sebelum masuk ke praktiknya berupa materi singkat mengenai hal tersebut.

Tidak hanya itu, kami juga diberitahu saat-saat seperti apa hal tersebut dilakukan. 

Selain masak-memasak, kami juga melakukan kegiatan lain seperti memainkan kendama dan tradisi pengusiran setan/oni (acara setsubun).

Kendama sendiri merupakan permainan tangkap bola dengan semacam cekungan seperti piring yang terpasang di tongkat kendamanya dilengkapi dengan bola kayu yang terikat dengan seutas benang yang kuat.

Cara bermainnya adalah menggoyang-goyangkan bola agar masuk di piring atau ujungnya.

Bagi kami para siswa-siswi, permainan kendama ini sangat menghibur.

Halaman
1234

Berita Terkini