Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi LL dikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo Dr Andi Lukman mengakui perkembangan pesat Unimerz Makassar.
Ia juga mengatakan, 80 persen alumni Unimerz selalu terserap di dunia kerja.
Sehingga, ia tidak meragukan lagi soal kapasitas dan daya saing alumninya.
“Unimerz ini kejutan. Baru dua tahun sudah dapat pencapaian luar biasa. Ranking Nya terus naik. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan , Alumni Unimerz 80 persen selalu terserap di dunia kerja. Saya tentu sangat mengapresiasi ini,” jelas Dr Andi Lukman.
“Saya meyakini, Unimerz bakal menjadi kampus unggulan. Jadi tidak salah kalau orang kuliahkan anaknya di Unimerz. Soal fasilitas juga silahkan dicek sendiri. Saya melihat tidak jauh beda dengan Universitas Negeri yang ada di Sulawesi Selatan. Jadi jangan ragu-ragu,” katanya.
Dr Andi Lukman juga mengharapkan seluruh wisudawan agar tidak pulang ke kampung halamannya jadi tenaga honorer.
Sebab menurutnya sesungguhnya tenaga honorer merupakan awal dari penderitaan dan akan berakhir dengan kesengsaraan.
Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky Makassar Mochammad Noer Alim Qalby mengharapkan para wisudawan agar terus belajar meningkatkan spesifikasi ilmu pengetahuan dan keterampilannya.
Sehingga bisa bersaing di dunia kerja di era revolusi industri sekarang ini.
"Apabila sukses nantinya jangan melupakan almamater yang kita cintai, Pihak Yayasan terus melakukan pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan pengetahuan, mutu lulusan Unimerz nantinya," katanya
Wisuda kali ini juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh setiap peserta dan keluarga sebelum memasuki ruangan, jarak kursi yang diatur sesuai protap, menggunakan masker, juga menggunakan ruangan yang bisa menampung ribuan orang.
Acara wisuda wakil Rektor I Unimerz Dr Jangga, M.Si membacakan SK Rektor Unimerz Nomor 567.091056/SK/V/2024 tertanggal 11 Mei 2024.
Tentang Wisudawan terbaik jenjang Profesi dari Profesi Ners atas nama Ns Nur Adelia Arif dengan IPK 4,00.
Lalu Jenjang Sarjana dari Prodi S1 Farmasi atas nama Nurul dengan IPK 3,55 serta jenjang Diploma dari Prodi DIII kebidanan atas nama Fadillah dengan IPK 3,98. (*)